Membahayakan Lambung, 6 Buah Ini Dilarang Dikonsumsi Saat Buka Puasa

photo author
- Selasa, 19 April 2022 | 14:56 WIB

Baca Juga: Warga Kota Cilegon Direkrut Tim Persebaya, Helldy Agustian Menangis Terharu

  1. Nangka

Nangka memang manis dengan kadar air tinggi sehinbuka puagga pas ketika dijadikan menu berbuka puasa.

Bahkan seringkali nangka digunakan sebagai bahan tambahan untuk men kolak.

Hanya saja, nangka adalah buah dengan kandungan gas tinggi yang bila dikonsumsi pada saat perut kosong maka hanya akan membuat pencernaan tidak nyaman.

Efek berbahaya seperti perut terasa penuh atau kembung hingga diare berpotensi terjadi ketika nangka adalah asupan pertama berbuka.

Bagi pemilik kondisi penyakit asam lambung, kenaikan asam lambung bisa terjadi bila berbuka dengan nangka.

  1. Durian

Durian adalah buah nikmat bagi beberapa orang yang menyukainya.

Walau berkandungan mineral dan vitamin tinggi, durian adalah jenis buah yang tidak dianjurkan menjadi menu pertama yang dikonsumsi saat buka puasa.

Sama halnya dengan nangka, terdapat kandungan gas tinggi di dalamnya sehingga alih-alih kenyang, pengonsumsi bisa merasakan perut penuh, kembung, hingga sakit.

Bahkan mengonsumsi dalam kondisi perut kosong dengan riwayat penyakit asam lambung bisa memicu kekambuhan gejalanya.

Baca Juga: Makna Artikata perempuan, Mahluk Tuhan Hebat dan Mulia, Ini Pengamatan Febryanto

  1. Lemon atau Jeruk

Walaupun segar dan kaya akan vitamin C maupun antioksidan, menghindari jeruk sebagai menu pertama buka puasa adalah yang terbaik bagi lambung.

Bagi pemilik kondisi penyakit maag atau asam lambung, hindari buah dengan rasa terlalu asam.

Jika ingin lambung berkondisi baik, pilih buah lain yang lebih segar dan manis untuk dikonsumsi pertama saat perut masih kosong.

Deretan buah tersebut sebaiknya dihindari saat berbuka puasa, sebab melon, semangka, alpukat, hingga kurma jauh lebih aman bagi kondisi kesehatan pencernaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X