Diabetes Sekarang Ada Obatnya, Para Ilmuwan Coba Cara Baru

photo author
- Rabu, 16 Februari 2022 | 20:05 WIB
Ilustrasi foto, jaringan kulit manusia (wikimedia)
Ilustrasi foto, jaringan kulit manusia (wikimedia)

TOPMEDIA – Para ilmuwan mengembangkan cangkok kulit yang ditanam di laboratorium untuk diuji mengirimkan obat seperti insulin untuk mengobati diabetes langsung ke dalam tubuh.

Kulit adalah organ terbesar dan paling cepat berkembang di tubuh.

Para peneliti berharap cangkok kulit terapi gen ini suatu hari nanti dapat mengobati berbagai penyakit.

Baca Juga: Amankah Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak ? Ini Penjelasan Kementerian Kesehatan

Kulit sangat fleksibel dan mudah beradaptasi sehingga dalam penyembuhan diri setelah kerusakan karena diabetes.

Kulit sehat bisa membantu mengatur suhu tubuh, mengurangi kehilangan air dan memproduksi vitamin D. Kulit manusia sehat bisa jadi obat diabetes.

Kulit sehat memberikan penghalang tahan air namun pori-pori kulit bisa bernapas untuk melindungi kita dari unsur-unsur, parasit dan patogen.

Baca Juga: Syarat Vaksinasi Booster Di Kota Serang, Simak Penjelasan Kepala Dinas Kesehatan

Mengutip dari artikel Dr Claire Asher seorang jurnalis sains pemilik gelar PhD di bidang Genetika, Ekologi, dan Evolusi (GEE) di University of Leeds Inggris dengan judul Kenapa Kulit Manusia Sangat Rapuh, menjeaskan bahwa kelenjar keringat khusus membantu mengatur suhu misalnya saat berjalan jauh dalam kondisi panas.

Kepadatan sel saraf yang tinggi di tangan kita mungkin telah terbukti penting bagi nenek moyang kita untuk membentuk dan menggunakan kulitnya bertahan hidup.

Kulit kita sangat halus sehingga kita bahkan bisa memotongnya dengan selembar kertas.

Baca Juga: Pepaya Ternyata Bisa Cegah Kanker Hingga Kesehatan Mata, Berikut Datanya

Jika Kamu pernah tersandung dan menyerempet kulit Kamu, berjerawat, atau menderita jerawat atau eksim, Kamu mungkin bertanya-tanya mengapa kulit manusia begitu rapuh dan rapuh.

Keluhan ini kecil ketika kita mempertimbangkan semua hal yang dilakukan kulit untuk kita.

Dan, meskipun kadang-kadang menghasilkan jaringan kasar, kulit luar biasanya baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fuad Fauji

Sumber: Sciencefocus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X