Penularan Omicron turut mengintai anak-anak Indonesia. Perjuangan melindungi anak-anak tak boleh kalah dari cepatnya transmisi Omicron. Selain prokes ketat, vaksinasi jadi salah satu cara efektif mencegah infeksi COVID-19 pada anak.
Di Indonesia vaksinasi anak usia 6-17 tahun telah dimulai sejak tahun 2021. Pemberian vaksin COVID-19 untuk melindungi anak-anak terutama usia sekolah, guna mendukung aktivitas belajar tatap muka secara langsung tentunya dengan prokes ketat.
Lantas bagaimana keamanan dari viksinasi kepada anak ?
Baca Juga: Kadinkes Banten: Provinsi Banten Mulai Masuk Puncak Gelombang 3 Covid-19 Tahun 2022
Dikutip melalui halaman Instagram @kemenkes_ri, jika keamanan vaksin COVID-19 adalah prioritas pemerintah. Semua vaksin yang dipakai untuk program vaksinasi nasional dipastikan aman, bermutu dan berkhasiat karena telah melalui serangkaian uji klinis.
“Vaksin yang dipakai juga sudah berdasarkan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan persetujuan dari Badan Pengawas Obatan dan Makanan (POM). Jadi nggak perlu khawatir ya, ayok segera vaksinasi,” katanya.
Lanjutnya, vaksin untuk anak-anak sama amannya dengan vaksin untuk usia dewasa, seluruh vaksin telah melalui serangkaian uji klinis yang sangat ketat untuk memastikan aman dan berkhasiat saat digunakan.
Sebelum vaksinasi, anak-anak harus dipastikan sehat dan siap menerima vaksin. Peran orang tua penting banget dalam memberikan pengetahuan kepada anak tentang tujuan & manfaat vaksinasi, jadi anak-anak lebih siap dan percaya diri saat akan divaksin.
Baca Juga: Sudah Divaksin 2 Kali Tapi Harus Tetap Divaksin Booster, Ini Penjelasan Kadinkes Banten
Vaksin hanya diberikan kepasa anak-anak yang sehat. Untuk itu, Tenaga kesehatan akan memeriksa anak penerima vaksin untuk melihat status kesehatannya, ini untuk memastikan sasaran dapat divaksinasi.
Bagaimana dengan efek samping vaksinasi? Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah respons tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan. Me;nurutnya, hal ini wajar terjadi, biasanya reaksi yang timbul sifatnya ringan dan mudha diatasi.
Jika terjadi efek samping berat, hubungi contact center yang ada di kartu vaksinasi atau segera ke fasyankes untuk mendapatkan penanganan lanjutan.
Baca Juga: APBD Provinsi Banten Tersedot Untuk Bayar Utang PT SMI, Puncaknya TA 2023-2027 Mencapai Rp 139 Miliar
Manfaat dari vaksinasi jauh lebih besar dibandingkan risikonya, jangan takut, jangan khawatir dan jangan ditunda. Segera berikan vaksiansi COVID-19 pada anak agar terhindar dari Omicron dan mutasi virus lainnya.
“Setelah divaksinasi, Tetap disiplin prokes 5M ya. Salam sehat,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Kisah Sejarah Singkat Hari Valentine, Banyak Bayi Lahir Di 14 Februari
Kondisi Kecelakaan, Apa Respon Anda Jika Suami Di Dalam Mobil Berdua Dengan Wanita Cantik ?
Cara Memasak Tumis Buncis Daging Cincang di Rumah
Meski Omicron Tak Separah Delta, Lansia, Komorbid dan Belum Divasksin Berpotensi Sakit Parah Hingga Kematian
Cara Memasak Toge Tumis dan Ikan Asin ala Masakan Rumahan