TOPMEDIA - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten kembali berkolaborasi dengan Universitas Indonesia dalam percepatan penanganan stunting.
Edukasi pemberian makan atau asupan untuk anak dan edukasi serta pemeriksaan ibu hamil dengan konsep mudah dan murah.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten Tine Al Muktabar mengatakan, bahwa makanan atau asupan yang bergizi bisa dipersiapkan dengan mudah dan murah.
Makanan atau asupan bergizi tidak harus mahal serta ribet dalam pengolahannya.
"Hari ini ada dua kegiatan utama. Yakni edukasi pemberian makanan buat anak dan bayi, edukasi buat ibu hamil. Juga ada pemeriksaan-pemeriksaan untuk ibu hamil dengan ANC (Antenatal Care) dan USG (Ultrasonography)," ungkap Tine usai mengamati praktik pemberian makanan beegizi dan beragam pada Bakti Sosial "Banten Bersatu Menangani Stunting" Festival Anak Banten Sehat Cerdas Ceria di Aula Gedung Negara Provinsi Banten Jl. Brigjen KH Syam'un No. 5, Kota Serang, Sabtu (3/6/2023).
Baca Juga: Konsisten Turunkan Angka Stunting, Pemprov Banten Gelar Festival Anak Banten Sehat Cerdas Ceria
"Edukasi kali ini spesial karena dikonsep atau dipadu dengan permainan. Melalui metode ini, ibu-ibu keluarga yang memiliki anak baduta (bawah dua tahun) atau balita (bawah lima tahun), atau warga yang memiliki anak stunting lebih memahami stunting, dampak stunting, dan bagaimana cara pemberian makanan pada anak baduta ataupun anak stunting," tambah Tine.
Dikatakan, selain diberikan pemahaman melalui permainan, edukasi yang diperoleh juga langsung dipraktikan.
"Ini juga akan dinilai, benar nggak mengambil makanannya sesuai dengan yang diedukasikan," ungkap Tine.
"Pesannya, pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) pada baduta itu mudah. Tidak ribet atau tidak harus dipisah dengan makanan keluarga. Tinggal memperhatikan porsi dan teksturnya," tambahnya.
Pada praktik mengambil makanan, para ibu disimulasikan mengambil makanan bergizi dengan komposisi beragam dengan nilai tidak lebih dari Rp 20 ribu. Masakan tim PKK disajikan dalam bentuk stand makanan dalam kelompok-kelompok sumber gizi: karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin, dan mineral.
Tiap masakan diberi keterangan komposisi dan biaya pembuatan. Para peserta dapat memilih masakan yang diminati. "Konsepnya mudah dan murah," ungkap Tine.
Diakuinya, saat praktik mengambil makanan, masih ditemukan ibu yang ambil nasi dan kentang atau dobel karbohidrat. Sehingga masih perlu digiatkan lagi edukasinya.
Artikel Terkait
Gelombang 54 Program Kartu Prakerja Sudah Dibuka, Ini Link Pendaftarannya Bisa Disini
Ternyata Mie Instan Indonesia Yang Digemari Masyarakat Dunia, Pernah Diakui Milik Negara Ini
Top 3 Tempat Rumah Makan Paling Viral dan Terkenal Enak di Serang Banten, Dijamin Bikin Ketagihan
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Pada Puncak Hari Raya Tri Suci Waisak 2023 Hari Ini, Tiket Masuk Rp50 Ribu
Festival Purnama: Heritage in Harmony Siap Menyambut Kedatanganmu di Candi Buddha Terbesar di Dunia
Jungkook BTS Akan Merilis Album Solo Pertama di Bulan Juli Mendatang, Ini Tanggapan BIGHIT
Respect! Implementasikan Undang-Undang Penyandang Disabilitas, Alfamart Miliki 972 Karyawan Disabilitas
5 Deretan Kasus Korupsi BUMN Yang Terbongkar di Masa Kepemimpinan Erick Thohir, Ada PT Krakatau Steel!
Deklarasikan Dukungan, Anggota Majelis Dzikir se-Banten Siap Menangkan Ganjar Pranowo Pada Pemilu 2024
Konsisten Turunkan Angka Stunting, Pemprov Banten Gelar Festival Anak Banten Sehat Cerdas Ceria