Meskipun Kaya Manfaat, Asam Jawa Wajib Dihindari Bagi Penderita Diabetes, Ini Alasannya !

TOPMEDIA.CO.ID - Asam Jawa merupakan salah satu buah dari keluarga tumbuhan polong-polongan yang memiliki rasa asam dan manis.

Ekstrak buah ini telah digunakan dalam pengobatan kuno untuk mengobati gigitan ular, malaria, diabetes, sembelit, dan beberapa kondisi akut dan kronis.

Nama asam Jawa sendiri merupakan sebutan dari orang-orang Melayu karena buah asam ini banyak digunakan sebagai bumbu masakan Jawa.

Asam Jawa (Tamarindus indica) adalah pohon berperawakan besar yang selalu hijau. Buahnya rasanya asam dan sering digunakan sebagai bumbu masakan atau minuman.

Asam jawa adalah buah dengan rasa asam yang berasal dari pohon asam (Tamarindus indica).Asam jawa dapat memiliki efek pencahan, menyebabkan ketidaknyamanan perut atau dehidrasi jika terjadidiare parah.

Pada beberapa orang, warna kulitnya dapat menurunkan gula darah. Jika Anda menderita diabetes , berhati-hatilah saat mengonsumsi asam jawa.

Tajam dan manis, asam jawa adalah buah tropis dengan rasa yang kompleks. Rasa asam-manis asam jawa yang khas menjadikannya pemain tim dalam segala hal mulai dari kari gurih hingga chutney manis dan permen.

Bahkan merupakan bahan utama dalam saus Worcestershire. Ada dua jenis utama asam jawa: asam (yang paling umum) dan manis (yang sebagian besar berasal dari Thailand).

Selain lebih awet, menyimpan pasta asam jawa dalam kulkas membuatnya lebih segar. Pasta asam jawa yang disimpan dengan tepat dapat bertahan mulai dari tiga bulan sampai beberapa tahun.

Baca Juga: Black Sapote, Buah Unik Viral Kaya Akan Manfaat Bagi Kesehatan, Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh Hingga Turunkan Tekanan Darah

Asam jawa mungkin bermanfaat untuk jantung, Asam jawa mengandung potasium dalam jumlah tinggi yang dapat membantu tekanan darah dan detak jantung.

Asam jawa juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan dapat menurunkan risiko aterosklerosis (penyakit jantung).

Salah satu kelemahan asam jawa yang paling umum adalah alergi. Banyak yang memilih memakan buah ini.

Namun bisa menyebabkan kurap, gatal, bengkak, pusing, pingsan, muntah, dan sesak napas.