Fakta Mengejutkan Tentang Kentut Manusia, dan Berapa Jumlah Batas Normal Manusia Kentut Dalam Sehari

photo author
- Rabu, 19 Juni 2024 | 10:24 WIB
Ilustrasi Manusia Sedang Buang Angin  (Topmedia.co.id / Istimewa)
Ilustrasi Manusia Sedang Buang Angin (Topmedia.co.id / Istimewa)

 


TOPMEDIA.CO.ID - Buang angin (kentut) itu harus karena manusia harus melepaskan gas di dalam perut, seperti saat seseorang sedang memakan mie dan telor, tidak hanya mie, telor, dan kuahnya saja yang dimakan tetapi angin yang berada disekitar juga ikut masuk.

Contoh lain saat memakan bakso, dan bakso tersebut masuk ke dalam usus diolah menjadi nutrisi, mikroba bersama tubuh menghasilkan senyawa bernama gas hidrogen sulfida (H2S).

Gas hidrogen sulfida (H2S) ini memiliki bau busuk seperti telor busuk, karena gas jenis tersebut memiliki banyak kandungan belerang yang baunya tidak enak.

Baca Juga: Inilah Daftar Pekerja yang Terkena Imbas dari Peraturan Tapera Potong Gaji Sampai 3 Persen

Gas hidrogen sulfida (H2S) kemudian berjalan keluar kebawah karena terdorong oleh gerak peristaltik usus khusus meluncur dengan kecepatan yang tinggi menggesek dinding anus dan muncullah bunyi gas yang disebut kentut.

Kentut itu wajar dan memang harus dikeluarkan, rata- rata dalam sehari manusia membuang angin 14 sampai 15 kali dalam sehari.

Kentut tidak selalu bau tapi apa yang terjadi pada tubuh sehingga menghasilkan kentut yang bau ?

Kadang ada aja makanan yang masuk sulit dicerna sampai akhirnya harus ditangani oleh bakteri yang bersenyawa yaitu gas hidrogen sulfida (H2S) sehingga aroma kentut menjadi bau.

Dibandinng sama gas penyusun lainnya 99 persen Oksigen, Karbon Dioksida, Nitrogen dan lainnya Gas hidrogen sulfida (H2S) lebih padat dan ukurannya yang kecil, mangkannya gas ini jadi lebih gampang keluar dan tidak berbunyi kencang.

Gas itu berasal dari makanan yang masuk mulut karena ada udara yang ikut masuk juga, jika dalam jumlah yang banyak bunyi kentut manusia bisa bunyi kenceng karena mengeluarkan gas lain selain gas hidrogen sulfida, aroma ini tidak akan bau selama tidak ada gas hidrogen sulfida (H2S ).

Sedangkan gas di dalam perut banyak dan menggandung senyawa Gas hidrogen sulfida (H2S) maka akan berbunyi dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X