Repsol Honda Jadi Biang Kerok, Joan Mir Khawatir Tak Ada Tim Pabrikan MotoGP yang Mau Rekrut

photo author
- Rabu, 19 Juni 2024 | 10:07 WIB
Joan Mir, Pembalap Repsol Honda MotoGP (Topmedia.co.id / Istimewa)
Joan Mir, Pembalap Repsol Honda MotoGP (Topmedia.co.id / Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID – Pembalap MotoGP Joan Mir sudah resah dengan Repsol Honda, apalagi pembalap asal Spanyol ini sudah memberikan sinyal bagi tim pabrikan lain untuk merekrutnya.

Hal itu dikarenakan motor Honda Repsol di MotoGP 2025 semakin buruk dan tidak ada perubahan yang signifikan.

Ditambah, sejak hijrah ke Repsol Honda pada musim 2023, Joan Mir belum pernah menang atau naik podium.

Pembalap berusia 26 tahun itu harus menerima dirinya berada di peringkat ke-22 klasemen akhir MotoGP 2023.

Akhir musim MotoGP 2023, Joan juga harus rela kehilangan rekannya Marc Marquez, mantan rekan setimmnya yang hijrah untuk bergabung dengan Gresini Ducati untuk MotoGP 2024.

Dampak kepindahan Marc Marquez, Joan Mir pun merasakan apa yang dirasakan oleh The Baby Alien itu, yakni Honda tidak ada perubahan dan sulit berkembang.

Baca Juga: Imbas Konten Pornografi, Media Sosial X Bakal Diganti, Kominfo Bantah Elaelo Milik Pemerintah, Lantas Punya Siapa ?

Oleh karena itu, juara MotoGP 2020 itu pun kehilangan kesabaran dan frustasi serta memberikan sinyal untuk pergi meninggalkan Honda pada akhir musim ini.

“Saya sudah lelah dengan semua ini. Saat ini saya tidka tahu harus pergi kemana. Saya masih yakin bila meletekkan semua opsi di atas meja, saya akan lebih paham lebih jelas,” jelasnya, dilansir dari Motosan, Jumat (14/6/2024).

Selain itu, Joan juga sedih karena dirinya tidak diminati oleh tim pabrikan MotoGP seperti beberapa tahun yang lalu saat dirinya masih berada di Suzuki Ecstar.

Menurut pembalap tersebut, bergabung dengan Repsol Honda merupakan alasan dia kesulitan mencari tim baru.

Joan Mir pun sadar situasinya ini tidak menguntungkan, dia mengaku jika dia bakal kesulitan mencari tim pabrikan lain untuk MotoGP 2025.

Meskipun pernah menjadi juara dunia di musim 2020, performanya bersama Repsol Honda akan menjadi tolak ukur tim pabrikan lain yang ingin membelinya.

“Saya menyesal datang ke sini. Jika Anda tak membawa hasil apapun selama satu atau dua tahun, maka Anda berada di posisi yang berbeda,” jelasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X