Dinkes Banten Capai Eliminasi TBC dengan Semarak GEBET, Berikut Ini Penjelasannya

photo author
- Selasa, 26 Maret 2024 | 00:32 WIB
Ilutsrasi penderita penyakit TBC (Foto:  Instagram @tbc.indonesia)
Ilutsrasi penderita penyakit TBC (Foto: Instagram @tbc.indonesia)

Stigma secara tidak langsung juga mengakibatkan penyebaran TBC yang lebih luas di masyarakat. Stigma juga menyebabkan orang yang mengalami TBC menarik diri dari lingkungan, ditolak dari pergaulan, mendapatkan diskriminasi di lingkungannya, sulit mendapatkan pekerjaan, bahkan kehilangan pekerjaannya.

Untuk itu, kita perlu berupaya untuk bergerak menghilangkan stigma pada pasien TBC dengan menyuarakan informasi yang benar dan mendukung pasien dengan sepenuh hati.

Gerakan Banten Akhiri TBC untuk Generasi Emas 2045
Anak dan kalangan remaja diharapkan menjadi generasi emas pada tahun 2045, sehingga perlu dipastikan bahwa mereka mendapatkan akses pendidikan, kesehatan dan ketahanan yang optimal sebagai dasar mencapai kemajuan. TBC merupakan penyebab kesakitan dan kematian yang sering terjadi pada anak.

Pencegahan TBC adalah salah satu upaya penting untuk menjaga kesehatan anak dan generasi muda. Gerakan untuk mencegah TBC pada generasi emas diperlukan kerjasama antara pihak kesehatan, satuan pendidikan, dan pemangku kepentingan lain yang terkait.

Dalam melaksanakan rangkaian peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2024, seluruh pihak diharapkan dapat menggunakan jargon kegiatan yaitu: Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis (GIAT).

Tagar yang dapat digunakan saat melakukan kampanye rangkaian peringatan HTBS 2024 antara lain sebagai berikut:

#GIAT2024 #GerakanIndonesiaAkhiriTBC #TOSSTBC
#GEBET2024#GerakanBantenAkhiriTBC#TOSSTBC
#YesWeCanEndTB #EliminasiTBC2030

Seluruh partisipasi Anda dalam menyamarakan HTBS 2024 sangat kami harapkan untuk mencapai Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis!

TOSS TBC! Temukan TBC, Obati, Sampai Sembuh!. (Adv-DinkesBanten)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X