LEBAK, TOPmedia - Pelaku pembunuh gadis Baduy diduga kabur ke dalam hutan untuk menghilangkan jejak. Hal ini terlihat dari evaluasi pengendusan anjing pelacak milik Polda Banten, yang mencium aroma terduga pelaku dari kerangka golok milik orangtua korban Sw (13).
"Kita sudah menerjunkan tim khusus pelacak, yaitu tim K9 unit anjing pelacak milik Ditsamapta Polda Banten, untuk menelusuri dan mengendus jejak pelaku yang diduga lari ke arah hutan," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, melalui sambungan selulernya, Minggu (01/09/2019).
Golok milik orangtua korban tidak ditemukan di lokasi kejadian, hanya tersisa sarungnya saja. Dugaan pihak kepolisian, golok itu yang digunakan untuk menghabisi nyawa Sw (13), gadis cantik berkulit putih asli Suku Baduy Luar.
Baca juga: Kerahkan Anjing Pelacak, Polisi Buru Terduga Pelaku Pembunuhan Wanita Suku Baduy Luar
Pihak kepolisian masih mencari golok tersebut disekitar saung lokasi pembunuhan dan menyusuri hutan, namun belum membuahkan hasil. Jika golok itu ditemukan, maka bisa dilihat sidik jari terduga pelaku.
"Diduga korban dibunuh menggunakan golok milik orang tuanya. Untuk goloknya belum ditemukan (hilang) hanya sarungnya saja yang ditemukan di TKP," terangnya.
Penanganan kasus pembunuhan yang menelan korban jiwa Suku Baduy Luar diakui Kabid Humas Polda Banten, memerlukan kerja ekstra. Karena kejadian ditengah kebun yang dikelilingi hutan, tidak ada rekaman CCTV dan saksi yang melihat langsung kejadian tersebut. Sehingga pemeriksaan saksi dan keterangan warga disekitar lokasi kejadian, menjadi fokus utama untuk menggali keterangan.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan, dan mengejar pelaku. Karena lokasi kejadian yang berada ditengah kebun, dan tidak ada saksi langsung, sehingga pengungkapan ini begitu intensif kami kerjakan," jelasnya. (Ydtama/Red)