SERANG, TOPmedia - Wisata Penziarahan Kesultanan Banten semakin hari semakin terlihat perkembangannya, terlihat dari proyek revitalisasi Banten Lama masih berlangsung. Beberapa pekerjaan infrastruktur di Keraton Surosowan, seperti pemasangan paving blok menuju Masjid Agung Banten Lama, videotron, dan pekerjaan infrastruktur di beberapa lokasi terus dikebut, namun masih ada saja oknum nakal yang memanfaatkanya.
Salah satu dari keresahan masyarakat yang menjadi catatan aparat Kepolisian Polsek Kasemen adalah pungutan parkir liar, yang akhirnya sudah berhasil ditertibkan.
Kapolsek Kasemen, AKP Muh. Cuaib mengatakan, ini adalah bentuk kepedulian aparat terhadap masyarakat yang sering meresahkan, meminta retribusi kepada pengunjung Kesultanan Banten.
"Selama ini masyarakat mengeluh akan hal itu, dan kini kita langsung tertibkan karena itu semua tidak sesuai dengan aturan," katanya saat diwawancarai di Mapolsek Kasemen, Minggu (20/1/2019).
Sekitar 4 hari lalu pihaknya berhasil melakukan penertiban kepada masyarakat yang melakukan pungutan liar dengan menggunakan karcis yang tidak resmi.
"Hasil dari penertiban tersebut, kita berhasil menyita 100 bok kertas parkir, dalam satu bok berjumlah 100 lembar. Kalau dikalihkan ke nominal hampir 50 Juta," ungkapnya.
Dari hasil keterangan pelaku, pungutan liar di Kesultanan Banten ini hampir 3 minggu beroperasi.
"Ia memberikan karcis kepada masyarakat dengan satu karcis seharga 5000, padahal karcis tersebut dibuat oleh dirinya sendiri, mencetak sendiri, menggunakan setempel seakan-akan ini resmi padahal untuk pribadi," lanjutnya.
Namun, pihaknya sulit untuk menuntut korban secara hukum, karena belum ada masyarakat yang berani melapor.
"Kalau ada masyarakat yang merasa diperas, ataupun dipaksa, kita akan lakukan tindakan secara hukum yang berlaku," pungkasnya. (Man/Red)
