SERANG, TOPmedia - Nama Kerajaan Ubur-ubur beberapa hari terakhir menyita perhatian publik, bahkan netizen pun banyak yang mengeluarkan cuitannya dengan nada lelucon hingga menghujatnya.
Lalu, bagaimana asal muasal Kerajaan Ubur-ubur bisa menjadi nama di sekte tersebut?
Kapolres Serang Kota, AKBP Komarudin, menerangkan kalau diberikan secara spontanitas oleh Aisyah dan Rudi berdasarkan kesepakatan bersama anggotanya.
"Sejauh ini kata kerajaan ubur-ubur menurut mereka hanya spontanitas, filosofinya apa, mereka tidak bisa menyampaikan," kata AKBP Komarudin, Rabu (15/09/2018).
Menurut keterangan yang diperoleh pihak kepolisian, anggota Kerajaan Ubur-ubur memiliki slogan khusus bagi anggotanya.
"Kata mereka kalau ubur-ubur bersatu itu bisa menenggelamkan sebuah kapal," terangnya.
Polres Serang Kota juga menyita bebragai dokumen dan barang bukti. Beberapa dokumentasi yang disita, diantaranya sebuah surat dengan kop Griffin 1999 Birmingham Adolf Head Railway. Surat itu diterbitkan bulan Juli 2018 tanpa tanggal.
"Dari dokumen yang dipelajari dan diskusi dengan tokoh agama, mereka salah menafsirkan ajaran agama," kata AKBP Komarudin.
Dari dokumen yang disita, terdapat satu buku bercover hijau berisikan tulisan tangan yang sulit dimengerti. Karena berisikan angka dan kalimat yang sulit dibaca.
"Dari dokumen yang kami pelajari, sangat sulit memaknai tulisan yang dipelajari," pungkasnya. (YDtama/Red)
