Datangi KPK, Mahasiswa Banten Minta Wawan "Adik Atut" Dijebloskan ke Nusakambangan

photo author
- Senin, 23 Juli 2018 | 18:30 WIB
Perwakilan mahasiswa Banten datangi KPK terkait belum tuntasnya dugaan kasus Hibah dan Bansos serta Tindak Pidana Pencucian Uang yang dilakukan oleh Tb Chaeri Wardana. (Foto: TOPmedia)
Perwakilan mahasiswa Banten datangi KPK terkait belum tuntasnya dugaan kasus Hibah dan Bansos serta Tindak Pidana Pencucian Uang yang dilakukan oleh Tb Chaeri Wardana. (Foto: TOPmedia)

SERANG, TOPmedia - Resah dengan ketidakberesan hukum yang menimpa Tb Chaeri Wardana (TCW) yang tidak kunjung usai. Perwakilan mahasiswa Banten mendatangi KPK pada hari Senin (23/7/2018).

Jafra, salah seorang mahasiswa mengatakan, KPK sebagai lembaga anti rasuah lamban dalam menangani kasus adik mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu. Hal itu terbukti dari belum tuntasnya KPK mengusut dugaan kasus Hibah dan Bansos serta Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) TCW.

"Padahal bukan rahasia umum lagi, bahwa  korupsi adalah kejahatan terencana dan masif, mustahil uang hasil dari kejahatan korupsi yang dilakukan oleh TCW hanya dinikmati sendiri. Maka dalam hal ini perlulah KPK untuk menelusuri keberadaan aset dan mengalirnya dana yang dimiliki Wawan," kata Jafra.

Selain itu, dikatakan Jafra akhir-akhir ini publik dikejutkan dengan tidak adanya TCW di dalam lapas Sukamiskin serta seringnya  pejabat di Banten  mengunjungi Wawan di Lapas Sukamiskin. Tentu saja kunjungan tersebut bukan tanpa maksud, hal ini pun harus jadi sorotan KPK.

"Maka dalam hal ini perlulah KPK untuk menelusuri keberadaan aset dan mengalirnya dana yang dimiliki Wawan," lanjutnya.

Dirinya juga menilai, KPK sudah sepantasnya mengembangkan lebih jauh kasus TPPU Wawan, karena sudah terlihat siapa saja yang dijadikan perantara aliran uang.

"Kemudian aliran uang dalam bentuk apa saja, tinggal bagaimana KPK dengan sigap mengembangkan kembali dan segara menyeret orang-orang yang terlibat  kasus ini," tuturnya.

Maka atas dasar itu, diterangkan Jafra, pihaknya bersama mahasiswa Banten dan juga rakyat Banten, menuntut KPK untuk usut tuntas  TPPU TCW, pindahkan wawan ke Nusakambangan dan usut tuntas kasus Atut dan kroninya.

"Kalau KPK masih lamban dan tidak tegas. Maka kita selaku rakyat Banten meragukan taring dari KPK untuk pengentasan kasus korupsi di tanah jawara," tutupnya. (Kie/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terekam CCTV, Dua Maling Gotong Motor di Kota Serang

Selasa, 18 November 2025 | 21:27 WIB
X