SERANG, TOPmedia - Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Bambang Janoko menanggapi enteng terkait disiplin waktu para anggota Dewan Kota Serang. Padahal hampir setiap kali dilaksanakan rapat paripurna selalu tidak tepat waktu dan hal ini menjadi budaya bagi para anggota perwakilan rakyat.
"Ini tidak terlambat banget, yang terpenting rapat tetap terlaksana," ujar Bambang saat ditemui, usai rapat paripurna, di Aula DPRD Kota Serang, Senin (15/05/2017).
Bambang, yang juga ketua DPC PDIP Kota Serang menyampaikan, bahwa anggota DPRD yang tidak hadir dalam rapat tersebut selalu memberikan konfirmasi dan melaporkan akan ketidak bisa hadiranya kepada tiap ketua pimpinannya.
"Kalau anggota saya tidak bisa hadir, mereka (anggota) selalu izin. Juga selalu menelepon kepada pimpinannya masing-masing. Lagi pula kan kalau acara dimulai, ya sesuai forum," ungkapnya.
Saat ditanya akan kedisiplinan, Bambang menegaskan, bahwa semuanya sudah di diatur dan sudah ada tugasnya. Menunggu pemerintah daerah Kota Serang, yang juga sering terlambat datang.
"Teguran BPK sudah ada dan sudah sering dilakukan. Namun, kedisiplinan dan kerapihan menurut saya sudah baik, bukan hanya dewan saja yang telat, peserta rapat seperti walikota dan SKPD juga sering terlambat," terangnya.
Selain itu, Wakil Walikota Serang, Sulhi Choir menambahkan akan keterlambatan yang sering dialami DPRD Kota Serang saat rapat paripurna. Dirinya pun mengakui sering terlambat, namun menurutnya hal yang wajar.
"Wajar telat sedikit, cuma harus diperbaiki untuk ke depannya, supaya makin baik lagi," imbuhnya.
Diketahui, dalam rapat paripurna DPRD Kota Serang tersebut seluruh fraksi partai memberikan pandangan dan pendapat positif, demi kemajuan sesuai dengan motto Kota Serang Madani. Dan raperda pondok pesantren (ponpes) bisa terbentuk, bisa di terima oleh masyarakat dan tidak mengganggu perundang-undangan. (Be/Red)