Jokowi: Presiden Duterte Persilahkan Mary Jane Dieksekuai Mati

photo author
- Senin, 12 September 2016 | 16:07 WIB
Presiden Jokowi, usai melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Ats-Tsaurah, Kota Serang, Banten. (Foto: Humas)
Presiden Jokowi, usai melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Ats-Tsaurah, Kota Serang, Banten. (Foto: Humas)

SERANG, TOPmedia - Presiden Joko Widodo mengakui telah berdiskusi dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte terkait nasib terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso yang menyelundupkan narkoba ke negara Indonesia.

 

 

Diskusi itu dilakukan saat keduanya melakukan pertemuan bilateral di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016) lalu.

“Saya sampaikan tentang Mary Jane dan saya bercerita bahwa Mary Jane itu membawa 2,6 kilogram heroin,” kata Presiden Jokowi, usai melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Ats-Tsaurah, Kota Serang, Banten, Senin (12/09/2016).

Jokowi juga mengaku bercerita mengenai penundaan eksekusi terhadap Mary Jane, April lalu.

Namun, Presiden Duterte justru mempersilakan Pemerinah Indonesia untuk mengeksekusinya.

 

“Presiden Duterte saat itu menyampaikan silakan kalau mau dieksekusi,” kata Jokowi.

Kini, Jokowi mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Jaksa Agung HM Prasetyo terkait proses hukum Mary Jane. (Ydtama/Red)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Terekam CCTV, Dua Maling Gotong Motor di Kota Serang

Selasa, 18 November 2025 | 21:27 WIB
X