TOPMEDIA.CO.ID - Seminar nasional dengan tema Mencari Format Ideal Kewenangan Penyidik dan Penuntut Umum dalam RKUHAP untuk Sistem Peradilan yang Berkeadilan, menghadirkan empat narasumber pakar hukum pidana, bertempat di lantai 2 Sekretariat Yayasan Al Khairiyah, Jumat (07/03/2025).
Seminar nasional tersebut membahas Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) yang akan menggantikan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), mulai berlaku per 1 Januari 2026 mendatang.
Acara tersebut resmi dibuka oleh H. Ali Mujahidin, SH.I, MM, MH (selaku Ketum Pengurus Besar Al Khairiyah).
Baca Juga: Honda Banten Raih Penghargaan atas Kontribusi dalam Pemberdayaan Masyarakat dan Edukasi Publik
Pada kesempatan tersebut, salah satu narasumber yaitu Basuki, SH, MH, MM. Ia mengatakan, menekankan pentingnya peran advokat sebagai salah satu dari empat pilar penegak hukum, advokat memiliki peran penting dalam pengawasan penyidikan, perlindungan hak tersangka, dan pencegahan penyalahgunaan kekuasaan.
Advokat juga berperan dalam menjaga proses penuntutan yang adil dan mewakili terdakwa di pengadilan.
Selanjutnya, narasumber yang lain yaitu Prof. Dr. Rena Yulia, SH., MH. Ia menjelaskan beberapa perubahan penting dalam RKUHAP, antara lain penghapusan penyelidikan dan diganti dengan penyidikan, serta pembentukan hakim pemeriksa pendahuluan untuk mengawasi proses penyidikan. RKUHAP juga mengatur hak dan perlindungan korban dalam proses penegakan hukum.
Baca Juga: Jaksa Agung Tegas Dukung Asta Cita Prabowo: Tak Ada Toleransi untuk Koruptor
Seminar nasional tersebut, didukung Mahupiki Banten, Prodi HKI Universitas Al Khairiyah, Ikatan Alumni Universitas Al Khairiyah dan HMI Universitas Al Khairiyah
Selaku narasumber acara tersebut, diisi oleh:
- Basuki, SH., MM., MH (pakar pidana dan Sekjen Indonesian Jurits Practitioners and Legal Scholars/ IJPL)
- Prof. Dr. Rena Yulia, SH,. MH. (pakar pidana dan Direktur Criminal Law Institute).
- Prof. Dr. Dadang Herli. S., S.IP,. SH,. SS,. MH,. M.SI,. M.KN (pakar pidana dan anggota Mahupiki Banten).
- Peri Sandi Huizche (seniman Banten dan akademisi ISI Surakarta).
Moderator diisi oleh Dr. M. Nur Fajar Al Arif Fitriana, SH,. MH.***
Artikel Terkait
PIK 2 Ditengah Persoalan Sertifikat Lahan Di Tengah Laut dan Pembongkaran Pagar Laut
Gubernur Banten Andra Soni Tinjau Pelayanan Kesehatan Masyarakat Gratis di Puskesmas Curug
Dimyati Natakusumah Akan Membawa Pemprov Banten Komitmen Memakmurkan Masjid
Andra Soni Dampingi Wapres Gibran Rakabuming Tinjau Layanan Cek Kesehatan Gratis Hingga Pembangunan Universitas Syekh Nawawi Al Bantani
Waspada Curah Hujan Tinggi Di Wilayah Banten, BMKG Himbau Waspada Banjir dan Longsor
Jaksa Agung Tegas Dukung Asta Cita Prabowo: Tak Ada Toleransi untuk Koruptor
Honda Banten Raih Penghargaan atas Kontribusi dalam Pemberdayaan Masyarakat dan Edukasi Publik