gagasan

Aktris Ikonik Film Jepang di Zaman Keemasan

Minggu, 24 Juli 2022 | 11:36 WIB
Ilustrasi foto, Kinuyo Tanaka (wikimedia)

Sayon’s Bell (Hiroshi Shimizu, 1943), Scandal (Akira Kurosawa, 1950), House of Bamboo (Samuel Fuller, 1955).

Ilustrasi foto, Machiko Kyo (wikimedia)

Machiko Kyo (lahir 1924)

Sifat umum yang dimiliki oleh aktris-aktris hebat Jepang di zaman keemasan adalah berumur panjang yang menakjubkan.

Lahir di Osaka sebagai Motoko Yano, Machiko Kyo mengadopsi nama panggungnya setelah bergabung dengan Osaka Shochiku Girls Opera sebagai penari.

Machiko Kyo mengikuti debut layarnya di Shochiku's Tengu Daoshi (1944) dengan bagian yang lebih substansial dalam Three Generations of Danjuro (1944) karya Mizoguchi.

Titik baliknya dalam film datang ketika dia bergabung dengan Daiei pada tahun 1949, dan dipersiapkan oleh presiden studio Masaichi Nagata sebagai gadis glamor seperti Jane Russell dan Marilyn Monroe.

Produser yang cerdik itu memusatkan perhatiannya pada pasar internasional, mendorong gelar ke festival-festival Eropa yang bergengsi, dengan penghargaan Golden Lion untuk Rashomon (1950) di Venesia.

Baca Juga: 3 Artis Jepang Terpopuler di Tahun 2022, Lengkap Dengan Biodata

Menyebabkan ledakan minat asing pada eksotisme Jepang. Machiko Kyo berada di jantung film klasik Kurosawa ini, sebagai istri seorang samurai. Disamping pembunuhan suaminya.

Ia selalu memberikan misteri utama yang coba dipecahkan oleh berbagai kesaksian yang berlawanan. Film penting Machiko Kyo:

Rashomon (Akira Kurosawa, 1950), Ugetsu Monogatari (Kenji Mizoguchi, 1953), Odd Obsession (Kon Ichikawa, 1959).

Ilustrasi foto, Sachiko Hidari (tcm)

Sachiko Hidari (1930-2001)

Meskipun dia tidak memiliki status yang pernah dia miliki, Sachiko Hidari untuk sementara waktu dirayakan baik di dalam maupun di luar negeri sebagai aktris popular Jepang.

Halaman:

Tags

Terkini

Dampak Kemajuan Teknologi Terhadap Dunia Kerja

Minggu, 20 Juli 2025 | 15:34 WIB

Perekonomian Di Era Jokowi

Rabu, 2 Juli 2025 | 17:42 WIB