Baca Juga: Gubernur Andra Soni Tekankan ASN Tingkatkan Kinerja dan Akuntabilitas Pelayanan
Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan dari pihak sekolah yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Bapak Judi Muatallah, S.Pd., S.I., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda sebagai bekal menghadapi tantangan ekonomi di masa kini maupun masa depan. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh perwakilan dosen Universitas Pamulang Kampus Serang, yaitu Bapak Yudi Guntara, S.E., M.M. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana mahasiswa tidak hanya menimba ilmu di bangku kuliah, tetapi juga berperan aktif dalam menyalurkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Acara inti kegiatan diisi dengan pemaparan materi oleh narasumber dari mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pamulang Kampus Serang, yaitu Hafifah Sri Pepriyanti. Dalam penyampaiannya, narasumber memaparkan secara komprehensif mengenai strategi membangun keuangan yang sehat serta berbagai hal yang perlu dihindari dalam proses pengelolaan keuangan pribadi agar tercapai kestabilan finansial.
Secara jangka pendek, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi para siswa SMA Negeri 6 Kota Serang. Melalui kegiatan ini, siswa memperoleh pengetahuan mengenai perencanaan keuangan sederhana, seperti menyusun anggaran pengeluaran, mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran, serta mengelola uang saku secara bijak. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran siswa terhadap risiko gaya hidup konsumtif yang banyak dialami remaja akibat pengaruh media sosial dan kemudahan transaksi digital.
Dalam jangka panjang, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan menabung secara konsisten hingga para siswa beranjak dewasa. Kemampuan dalam memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan dibandingkan dengan keinginan menjadi fondasi penting ketika mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ataupun memasuki dunia kerja. Siswa yang memiliki tingkat literasi keuangan yang baik akan lebih siap menghadapi pengeluaran yang tidak terduga dan bahkan mampu memulai investasi sederhana sebagai langkah awal menuju kemandirian finansial.
Salah satu siswi kelas XI SMA Negeri 6 Kota Serang, Fera Permata, menyampaikan kesan positif terhadap kegiatan tersebut. “Melalui materi tentang strategi dan tips membangun keuangan yang sehat, saya belajar bahwa sangat penting untuk mengatur keuangan dengan bijak sejak dini. Kita harus mampu membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya keinginan agar terhindar dari sifat boros. Saya juga memahami pentingnya memiliki tabungan, dana darurat, serta mulai belajar berinvestasi untuk masa depan yang lebih aman. Selain itu, kita perlu berhati-hati terhadap utang dan membiasakan diri untuk disiplin dalam menyusun anggaran setiap bulan. Intinya, apabila keuangan dikelola dengan baik sejak sekarang, kehidupan di masa depan akan lebih tenang dan terencana,” ungkapnya.
Edukasi literasi keuangan di SMA Negeri 6 Kota Serang memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan.
Pembelajaran utama yang dapat diambil dari kegiatan ini ialah bahwa pengelolaan keuangan tidak hanya berkaitan dengan besarnya jumlah uang yang dimiliki, melainkan juga dengan disiplin, perencanaan, serta kemampuan menetapkan prioritas dalam pengeluaran.
Ke depan, materi literasi keuangan diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pembelajaran ataupun kegiatan ekstrakurikuler secara berkelanjutan.
Baca Juga: BPPKB Pandeglang Gelar Konsolidasi: Teguhkan Solidaritas dan Komitmen Dukung Kebijakan Pemerintah
Dengan demikian, para siswa dapat secara langsung mempraktikkan pengetahuan yang telah diperoleh, misalnya melalui kegiatan menyusun anggaran harian dan menetapkan tujuan keuangan sederhana, seperti menabung untuk membeli barang yang diinginkan.
Langkah konkret tersebut diharapkan dapat menjadi awal bagi siswa untuk membangun kemandirian dan kestabilan finansial di masa yang akan datang.***