Kisah Asmara 2 Pangeran Berebut Cinta, Inilah Asal Usul Kabupaten Pandeglang Banten Versi Cerita Rakyat

TOPMEDIA - Halo para sahabat sahabat yang di rahmati Allah, kembali lagi dalam pembahasan asal usul Pandeglang Banten. 

Sebagaimana dikutip pada YouTube @DongengKita, Sabtu 14 Januari 2023, asal usul Kabupaten Pandeglang Banten berawal dari seorang putri yang cantik jelita. 

Bagaimana sih? Terbentuknya asal usul Pandeglang Banten, mari simak artikel ini hingga akhirnya, biar tidak salah paham.

Baca Juga: 10 Nama Bayi Perempuan Islami Modern Awalan Huruf Q Terdiri 3 Kata, Artinya Cantik dan Taat

Dahulu kala, seorang gadis cantik dan jelita bernama Putri Arum banyak diperebutkan para pangeran, karena wajah jelita dan sifatnya yang mulia banyak pangeran yang datang meminangnya. 

Suatu hari datanglah dua pangeran yang bernama Pangeran Sai Bagus Lana dan Pangeran June-in, kedua Pangeran tersebut merupakan teman satu perguruan. Hanya saja kedua Pangeran itu memiliki sifat yang saling bertolak belakang. 

Pangeran Sai Bagus Lana bersifat baik sedangkan Pangeran Juni Hin bersifat buruk, karena itulah Putri Arum kemudian memilih Pangeran Sae Bagus Lana sebagai calon suaminya.

Baca Juga: 3 Wisata Air di Tangerang Banten Terpopuler, Murah Meriah dan Terjangkau! Cek Harga Tiket dan Lokasi Disini

"Aku tidak akan membiarkan mereka menikah aku harus memberi pelajaran pada Sae Bagus Lana," kata Pangeran Juni Hin yang sepertinya kesal dan membuat sebuah ramuan yang diberi sebuah mantra. 

Tanpa menunggu waktu lama, dan hari itu Sae Bagus Lana mendapatkan siraman ramuan yang telah diberinya mantra ke arah wajahnya. 

Alhasil Pangeran Sae Bagus Lana bukan hanya tubuhmu yang menjadi tua Rentak, semua Kesaktian juga telah musnah.

Baca Juga: Kesurupan Massal Hingga Diikuti Sampai Rumah, Inilah 7 Tempat Angker di Tangerang Banten! Lokasi Tengah Kota

"Siapakah engkau ini, ampuni Ananda guru," kata Sae Bagus Lana meminta pertolongan gurunya dan terkejut teman seperguruan melakukan hal tersebut kepada dirinya. 

Saat itu, Pangeran sang Bagus Lana pun menceritakan perbuatan Pangeran junihin kepada gurunya.