Penundaan Pemilu di Sejumlah Negara Dunia Mengalami Tren Penurunan Meski Pandemi Covid-19

photo author
- Jumat, 25 Maret 2022 | 05:00 WIB
Kurva penurunan jumlah negara di dunia yang menunda untuk dilaksanakannya Pemilu akibat adanya Pandemi Covid-19.(idea-int)
Kurva penurunan jumlah negara di dunia yang menunda untuk dilaksanakannya Pemilu akibat adanya Pandemi Covid-19.(idea-int)

Contoh pemilu dan referendum yang berlangsung pada Oktober 2021 antara lain: Pemilihan kota, Georgia (2 Oktober 2021), Pemilihan legislatif, Qatar (3 Oktober 2021), Pemilihan umum, Republik Ceko (8-9 Oktober 2021), Pemilihan kota, Paraguay  (10 Oktober 2021), Pemilihan parlemen, Irak  (10 Oktober 2021), Pemilihan munisipal lokal di Chipao, distrik Ayacucho, Peru  (10 Oktober 2021), Pemilihan presiden, Tanjung Verde (17 Oktober 2021), Pemilihan lokal, Estonia ( 17 Oktober 2021), Pemilihan lokal, Makedonia Utara (17 Oktober 2021), Pemilihan lokal, Kosovo(17 Oktober 2021), Pemilihan Presiden, Uzbekistan (24 Oktober 2021), Pemilihan umum, Jepang (31 Oktober 2021)

Contoh pemilu dan referendum yang berlangsung pada November 2021 antara lain: Pemilu lokal, Afrika Selatan (1 November 2021), Pemilu parlemen (tidak langsung), Somalia * (1 November – 24 Desember 2021), Pemilihan gubernur,  AS (2 November 2021), Pemilihan anggota legislatif, Kepulauan Falkland (4 November 2021), Pemilihan umum, Nikaragua (7 November 2021), Pemilihan legislatif, Argentina (14 November 2021), Pemilihan umum, Bulgaria (14 November 2021), Pemilihan lokal, Denmark (16 November 2021), Pemilihan umum, Tonga (18 November 2021), Pemilihan regional dan lokal, Venezuela(21 November 2021), Pemilihan Presiden dan Parlemen, Chili (21 November 2021), Pemilihan Dewan Aksi Komunitas, Kolombia (28 November 2021), Pemilihan umum, Honduras (28 November 2021), Pemilihan parlemen, Kirgistan (28 November 2021)

Contoh pemilu dan referendum yang berlangsung pada Desember 2021 antara lain: Lokal, New South Wales, Australia (4 Desember 2021), Presiden, Gambia (5 Desember 2021), Lokal, Palestina (11 Desember 2021), Referendum, Kaledonia Baru (12 Desember 2021), Referendum, Taiwan (18 Desember 2021), Pemilihan sela lokal, Botswana  (18 Desember 2021), pemilihan Dewan Legislatif, Hong Kong, SAR Tiongkok (19 Desember 2021)

Contoh pemilu dan referendum yang berlangsung pada Januari 2022 antara lain: Referendum, Serbia  (16 Januari 2022), Pemilihan umum,  Barbados  (19 Januari 2022), Pemilihan kabupaten,  Finlandia  (23 Januari 2022), Pemilihan lokal, Senegal (23 Januari 2022) , Pemilihan parlemen, Siprus Utara (23 Januari 2022), Pemilihan sela Majelis Nasional, Nepal (26 Januari 2022), Pemilihan pemerintah daerah, Bahama  (27 Jan 2022), Pemilihan parlemen, Portugal (30 Januari 2022)

Contoh pemilu dan referendum yang berlangsung pada Februari 2022 antara lain: Pemilihan umum, Kosta Rika (6 Februari 2022), Pemilihan Majelis Legislatif, Uttar Pradesh, India (10 Februari – 7 Maret 2022), Referendum, Swiss (13 Februari 2022), Legislatif Pemilihan Majelis, Goa dan Uttarakhand, India (14 Februari 2022)
Belakangan diketahui, penundaan pelaksanaan Pemilu di sejumlah Negara dunia sudah tidak ada lagi.

Seperti dilansir melalui halaman idea.int, tercatat, pada September 2021 kemarin, sudah tidak ada lagi Negara yang menunda untuk dilaksanakannya Pemilu pada sejumlah Negara yang menyelenggarakannya.

Sebaliknya, ada 10 negara yang tetap melanjutkan Pemilu di negaranya masing-masing, meski pandemic Covid-19 masih mengantui.

Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai, tren terus menurunnya penundaan pelaksanaan Pemilu pada sejumlah Negara di Dunia yang terus mengalami penurunan.

Pihaknya beranggapan hal itu wajar, dikarenakan saat awal-awal kejadian munculnya virus Covid-19 dunia pastinya akan terkaget-kaget dan gagap dalam menghadapi penularan dan penyebarannya.

Namun, seiringnya waktu, sambung Titi, masyarakat di dunia akhirya sadar betul dalam menyikapi penularan dari virus ini, sehingga akhirnya tren penenundaan Pemilu di sejumlah Negara dunia akhirnya pun terus turun.

Menurutnya, tidak hanya tren penundaan Pemilu pada sejumlah Negara di Dunia saja yang terus menurun. Sebaliknya, tren meningkatnya jumlah pemilih selama Pendemi Covid-19 juga mengalami kenaikan, termasuk di Indonesia sendiri yang pada Pilkada serentak kemarin partisipasi jumlah pemilihnya mengalami kenaikan.
Meski ada juga Negara-negara lainnya yang jumlah pemilihnya merosot.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Deni Kusuma Wijaya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X