Tak Punya Kepentingan,Jokowi Bantah Kirim Utusan pada PDIP untuk Membatalkan Pemecatannya,

photo author
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:29 WIB
Presiden Republik Indonesia ke 7 Jokowi
Presiden Republik Indonesia ke 7 Jokowi

TOPMEDIA.CO.ID - Jokowi membantah atas pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus, yang mengklaim bahwa dirinya, mengirimkan utusan untuk meminta pembatalan pemecatan partai PDIP 

“Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember, itu ada utusan yang menemui kami, memberitahu bahwa Sekjen (Hasto) harus mundur, lalu jangan pecat Jokowi,” kata Deddy ketika hadir dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Rabu, 12 Maret 2025.

Dalam konferensi pers itu, Deddy juga mengatakan kalau utusan tersebut menyampaikan ada orang dari PDIP yang menjadi target KPK.

Baca Juga: Usai Diskusi dengan Prabowo,Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Bengkulu Berseru Indonesia Optimis!

“(Utusan) menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDIP yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK,” imbuh Deddy.

Pernyataan tentang utusan inilah yang kemudian dibantah oleh Jokowi.

“Nggak ada, harusnya disebutkan siapa gitu lho biar jelas, nggak ada,” bantah Jokowi saat ditemui wartawan di kediamannya di Solo pada Jumat, 14 Maret 2025.

Ia juga mempertanyakan kepentingan seperti apa yang harus membuatnya mengirim utusan kepada PDIP.

Baca Juga: Pangkas Anggaran Seremonial Hingga Perjalanan Dinas, Inilah Makna Efisiensi Yang Dijelaskan Gubernur Banten Saat Diskusi Bersama Asan Nasbi

“Kepentingannya apa coba saya mengutus untuk itu, kepentingannya apa, coba logikanya,” tambahnya.

Jokowi juga mengatakan kalau selama ini dia diam, tapi menurutnya ada batasannya.

“Saya itu sudah diam loh ya,” ujar Jokowi.

“Difitnah saya diam, dicela saya diam, dijelekkan saya diam, dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus loh, tapi ada batasnya ya," pungkasnya..

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ikawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X