Pertemuan Prabowo dan Megawati, Makan Siang Santai atau Strategi Politik?

TOPMEDIA.CO.ID - Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri selalu menarik perhatian publik. Apalagi, keduanya adalah tokoh besar dalam dunia politik Indonesia.

Kali ini, pertemuan mereka menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 menjadi sorotan utama.

Apa yang sebenarnya dibicarakan? Apakah ini hanya makan siang santai atau ada strategi politik di baliknya?

Pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memang selalu dinanti-nanti.

Menurut Puan Maharani, Ketua DPP PDIP, keduanya memiliki keinginan yang sama untuk bertemu.

“Kita sudah bicara juga bersama-sama, yang bisa saya sama-sama pahami beliau berdua sama-sama berkeinginan untuk saling bertemu,” kata Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/9/2024).

Baca Juga: IMC Pertanyakan Kinerja Bawaslu Cilegon, Kasus Lurah Gerem Bagikan Kaos 'OTW Helldy 2 Periode' Apa Kabar?

Rencana pertemuan ini semakin hangat menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. Bahkan, tempat pertemuan dan makanan yang akan disajikan sudah dipersiapkan.

“Ya Insyaallah akan segera kita adakan pertemuan antara Ibu Mega dengan Pak Prabowo. Dalam waktu yang timing-nya tepat,” ujar Puan.

Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan bahwa komunikasi antara kedua pihak sudah terjalin dengan lancar.

“Yang pasti soal makanan sudah ditentukan, itu saja,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Pertemuan ini hanya menunggu kecocokan waktu antara kedua tokoh yang sama-sama sibuk. Prabowo Subianto sendiri berharap pertemuan dengan Megawati segera terjadi.

“Insyaallah, mudah-mudahan,” kata Prabowo setelah menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Pertemuan antara Prabowo dan Megawati ini tentu saja menarik untuk ditunggu. Apakah ini hanya sekadar makan siang santai atau ada strategi politik besar di baliknya?