PDIP Kota Serang Tak Merasa Curang, Bambang Janoko : Wajar Anak Bela Ibu, Anak Berbakti

photo author
- Rabu, 6 Maret 2024 | 00:34 WIB
Ketua PDIP Kota Serang, Bambang Janoko (Topmedia.co.id/Istimewa)
Ketua PDIP Kota Serang, Bambang Janoko (Topmedia.co.id/Istimewa)

TOPMEDIA - Partai PDI-Perjuangan Kota Serang tidak merasa mencurangi pada Pemilu 2024, dan bukanlah seorang penyelenggara. 

Dikatakan, Ketua PDIP Kota Serang, Bambang Janoko mengatakan, bahwasannya Pemilu 2024 ini malah PDIP yang merasa dicurangi dari awal, dan tidak melakukan penggelembungan suara. 

Menurutnya, PDIP Kota Serang bukanlah penyelenggara dan bukan pemilik kekuasaan.

Baca Juga: Demokrat Kota Serang Pertanyakan Hasil Pleno, Diduga Ada Penggelembungan Suara di 3 Kecamatan

"Jadi ini yang berbicara anaknya, ibu ya kan Nuraeni. Berarti anak bela ibu. Saya juga kalah, tidak mencari cari kesalahan yang lain. Kita yang dicurangi. Kita sama sama peserta pemilu," ungkap Bambang Janoko saat wawancara kepada wartawan, Rabu 6 Maret 2024. 

Menurut Bambang Janoko, dimana untuk bisa curang penggelembungan suara 5 ribu sampai 10 ribu. 

"Dapat 200 suara saja susah. Maklum sajalah, Farhan itu baru lulus terlibat politik, ngomong asal aja. Penggelembungan suara," jelasnya.

Baca Juga: Dirut BUMD MKR Mengundurkan Diri, Baru 15 Bulan Mejabat, Ini Penjelasannya

Lanjut Bambang Janoko, untuk buka kotak suara, karena punya saksi di setiap TPS. 

Apalagi, kata dia, C1 pleno dan D1 sama, dari Kecamatan di bongkar dong. "Semua partai melotot, siang malam ga tidur," jelasnya. 

Ia menyakini, saat ini Kursi di DPRD Kota Serang sudah jelas 4 kursi, PDI Perjuangan Provinsi 1 kusi dapat, dan DPR RI dapat 1 kusi.

Baca Juga: Pemkab Serang Komitmen Terus Tingkatkan Pelayanan Publik

"Jangan seenaknya Kita curang, kita ini bukan penyelenggara tapi peserta pemilu. Kita yang dicurangi dan di main mainin. Jadi, kita anggap dari Demokrat anak bela orang tua, anak soleh," tuturnya. 

Diketahui, menurut PDIP Kota Serang ada 17 partai politik di Pemilu 2024, dan jangan hanya PDIP dan Demokrat saja. 

Jangan hanya dibandingkan 2 partai saja, semua partai dibuka dong. Sebab, 10 ribu gimana ngegelembungnya, nyari 200 suara saja susah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X