TOPMEDIA - Anggota DPR RI, Luluk Hamidah dalam rapat paripurna DPR RI menyinggung soal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sangat brutal, pada Selasa (5/3/2024).
“Saya adalah salah satu pelaku Sejarah Gerakan Reformasi 1998 sepanjang pemilu yang saya ikuti sejak tahun 1998. Saya belum pernah melihat sebuah proses pemilu yang sebrutal dan semenyakitkan ini, dimana etika dan moral politik berada di titik minus, kalau tidak bisa di katakan nol.” Ujar Luluk Hamidah, dilansir dari channel Youtube Tribunnews.
Pemilu itu proses demokratis, kata Luluk yaitu jujur, umum dan rakyat bebas memilih pemimpin melalui pemungutan suara.
Pemilu juga sebuah kedaulatan rakyat dan karena itu tidak ada kekuatan di Negeri ini yang boleh merebut apalagi menghancurkan kedaulatan rakyat.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Warganet Boikot Produk Kurma asal Israel, Kenali Ciri dan Mereknya
Maka dari itu pemilu ini harus berdasarkan prinsip kejujuran dan keadilan yang tinggi, dan tidak boleh ada pihak-pihak manapun yang mencoba untuk curang sedikitpun untuk memenangkan salah satu pihak.
Walaupun, kata Luluk para Capres-Cawapres nya ada hubungan saudara atau hubungan rekan yang sangat dekat.
Harusnya pemerintah lebih terbuka lagi tentang proses pemilu sehingga rakyat bisa melihat proses pemilu ini secara terbuka apakah pemilu dilangsungkan secara jujur dan adil atau ada kecurangan.
Jika prosenya penuh intimidasi, pelanggaran etika, interfensi kekuasaan maka tidak bisa diangap pemilu telah selesai walaupun pemilu sudah berakhir jadwalnya.
“Ketika para akademisi, para budayawan, para profesor, para mahasiswa(i), bahkan rakyat biasa mulai berteriak sesuatu yang dianggap ada kecurangan maka saya kira alangkah naifnya kalau Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hanya diam saja dan membiarkan seolah-olah tidak terjadi sesuatu,”kata Luluk Hamidah.
“Tanggung jawab moral dan politik kita hari ini adalah mendengarkan suara yang sudah diteriakan ataupun suara yang tak sangup di suarakan,” ujarnya menambahkan.
Hari ini DPR hendaklah menggunakan hak konstitusionalnya melalui hak angket, dan semoga melalui hak angket inilah pihaknya menemui titik terang yang sejelas - jelasnya dan mengakhiri berbagai kecurigaan.
Demokrasi dahulu yang kita lahirkan secara susah payah sehingga banyak nyawa yang dikorbankan pada tahun 1998 jangan dibiarkan sia-sia.
Maka dari itu Luluk Hamidah sangat mendukung hak angket ini supaya pemilu 2024 ini dijalankan. Berdasarkan kejujuran, keadilan dan kedaulatan rakyat, karena ini adalah fungsi DPR yang ditunggu rakyat, dan tidak boleh diam. (Artikel Ini Dibuat oleh Agnes Agustina)
Artikel Terkait
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri, Jurnalis Televisi Tanam Cabai di Hari Pers
JCO Donuts Hadirkan Promo I LOVE J.CO, Rp113 ribu Dapat Dua Lusin, Berlaku 4 Sampai 8 Maret
Catat Nih! Daftar Hari Libur Nasional Maret 2024, Ada 2 Libur Panjang, Siap Liburan ?
4x Lebih Luas dari Jakarta: Penduduk IKN Akan Dibatasi 2 Juta Jiwa!
Pernyataan Masyarakat NTT Saat Kunjungan Jokowi Sebelum Pensiun Menjadi Presiden
Polda Banten Gelar Opeerasi Keselamatan Maung, Pengendara Diimbau Lengkapi Surat - Surat
Banyak Artis Jadi Caleg, Berapa Gaji dan Tunjangan Anggota DPD dan DPR RI? Mulai Dari Komeng Hingga Ahmad Dhani
Nelayan Pesisir Pantai Selatan Banten Dihimbau Waspada, Ini Himbauan BMKG Hingga 8 Maret 2024
Jelang Ramadhan, Warganet Boikot Produk Kurma asal Israel, Kenali Ciri dan Mereknya
Pemuda Berusia 23 Tahun Nekat Bawa Kabur Honor KPPS Untuk Judi Online Hingga MiChat, Hanya Sisa Rp17 Juta!