TOPMEDIA - Setelah Pemilu diadakan, quick count merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan masyarakat untuk mengetahui kemungkinan pemenang untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Namun, quick count berbeda dengan real count atau hasil perhitungan resmi, loh.
Baca Juga: Presiden Terpilih Bakal Dilantik Bulan Oktober 2024! Pemilu Indonesia Terbesar di Dunia?
Emang, quick count itu apa?
Quick count adalah proses perhitungan cepat hasil pemilu dengan menggunakan metode sampling dan teknologi komunikasi.
Data quick count diperoleh dari hasil rekap resmi yang dilakukan oleh lembaga lembaga survei di lapangan.
Jadi, quick count bukan hasil perhitungan KPU langsung.
Metode sampling adalah cara pengumpulan data yang hanya mengambil sebagian data (sample) dari populasi yang ada.
Baca Juga: Soroti Riwayat Penyakit Prabowo Subianto, Ahok Khawatir Gibran Akan Naik Jadi Presiden!
Proses perhitungan quick count dilakukan dengan cara:
• Lembaga survei mengambil data sample dari sejumlah TPS
• Data yang diambil diolah dan dihitung secara cepat
• Hasil perhitungan diumumkan kepada masyarakat
Karena hanya mengambil data sample dari sejumlah TPS, data quick count ini hanya merupakan proyeksi dari hasil Pemilu keseluruhan.
Meski begitu, secara historis, data quick count nggak berbeda jauh dengan real count.
Baca Juga: Inilah Daftar Menteri Kabinet Presiden Jokowi yang Ikut Kampanye Jelang Pilpres 2024! Emang Boleh?
Metode perhitungan quick count pertama kali dilakukan pada Pemilu 2004, yaitu Pemilu pertama yang memungkinkan rakyat memilih presiden dan wakil presiden secara langsung.
Artikel Terkait
Bijakmemilih.id: Platform Penting untuk Calon Pemilih Pada Pemilu 2024
Anggaran Bansos 2024 Nyaris Sentuh Rp500 Triliunan! Karena Krisis atau Pemilu?
Highlight Pemilu 2024! Apa Aja Kehebohan yang Terjadi Selama Kampanye di Indonesia?
Presiden Terpilih Bakal Dilantik Bulan Oktober 2024! Pemilu Indonesia Terbesar di Dunia?
Anggaran Dana Pemilu 2024 Capai Rp71,3 T! Naik Drastis Dibanding Pemilu 2019