TOPMEDIA – Ini alasan penundaan migrasi siaran TV Analog ke TV Digital atau Analog Switch Off (ASO) yang semakin ditakuti Pengusaha Televisi.
Beberapa kali migrasi siaran TV Analog ke TV Digital ditunda dari tanggal yang dijadwalkan.
Kepala sekertaris jendral Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Gilang Iskandar menolak dikarenakan tekanan dari pengusaha Televisi.
Baca Juga: Cara Merubah TV Analog ke TV Digital Tanpa Harus Mengganti Televisi di Rumah
Gilang Iskandar tak menampik jika stasiun TV Analog swasta khawatir turun rating pemirsa jika ASO dimulai, di tengah kenyataan kesiapan masyarakat akan migrasi ke TV Digital masih kurang.
Dikutip dari Pikiran Rakyat, Gilang Iskandar mengatakan, "kekhawatirannya kalau siaran gak ditonton kan kepemirsaan turun. Masyarakat kehilangan siaran juga khawatir. Kita kan bersiaran untuk masyarakat."
Dalam kenyataan ATVSI merasa penting untuk segera melakukan mitigasi agar penyiaran tetap terus berjalan.
Baca Juga: Hadiri Indonesia Digital Meetup 2022, IMNU Pemalang Upayakan Digitalisasi UMKM
Gilang Iskandar mengklaim masyarakat sudah tahu informasi migrasi siaran TV Analog ke TV Digital.
"Kita ini efektif, cuma ada kepastian tanggal yang bener. Yang undang undang bilang 2 November, ya itulah yang kita pakai," ujar Gilang Iskandar.
Dilansir lembaga survei AC Nielsen, 11 kota pada Oktober 2022, warga yang menggunakan terrestrial analog masih 61 persen, sedangkan siaran digital baru 21 persen, dan pengguna TV berbayar 18 persen.
Baca Juga: 13 Merek Set Top Box TV Untuk Menangkap TV Digital yang Populer dan Direkomendasikan
Rinciannya, Jakarta 43 persen siap, 57 persen tak siap; Bandung 40 persen siap, 60 persen tak siap; Surabaya 28 persen siap, 72 persen tak siap; Semarang 42 persen siap, 58 persen tak siap; Medan 27 persen siap, 73 persen tidak siap;
Makasssar 42 persen siap 58 persen tidak siap; Yogyakarta 39 persen siap, 61 persen tak siap; Denpasar 34 persen siap, 66 persen tak siap; Palembang 33 persen siap, 67 persen tak siap; Banjarmasin 33 persen siap dan 67 persen tidak siap; dan Surakarta 40 persen siap 60 persen tak siap.
ATVSI menilai tidak sedikit masyarakat yang ingin melihat ASO bergulir lebih dahulu, barulah kemudian melengkapi perangkat dengan ketentuan seperti membeli Set Top Box.
Artikel Terkait
Percepat Adopsi Teknologi Digital UMKM, Menkominfo Dorong Kolaborasi di 13 Kawasan Prioritas
Tingkatkan Produktivitas UMKM Lewat Adopsi Teknologi Digital 4.0
Menkes: Imunisasi Anak Akan Terdata Digital di Aplikasi PeduliLindungi
2 Cara Menyusun atau Mengurutkan Channel TV Siaran Digital Pada Set Top box Secara Manual Sesuai Pilihan
Majukan UMKM di Cilegon, Sanuji Dampingi Pelatihan Digital Marketing
Dorong Koperasi go-Digital, Pemprov Banten Optimalkan e-Katalog untuk Penggunaan Produk Lokal
Kominfo Cari Solusi Atasi Masalah Siaran TV Digital di Daerah
Manfaat TV Digital, DPR RI Minta ASO Perlu Segera Diselesaikan
Pj Gubernur Banten akan Kembangkan Pulau Sangiang Pakai Platform Digital
Awas Ketipu Barang Palsu! Ini Harga Pasaran Set Top Box TV Digital Bersertifikat Kominfo