Penanggulangan Stunting, Wabup Serang : Tanggung Jawab Semua Elemen Masyarakat

photo author
- Kamis, 22 September 2022 | 20:02 WIB
Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa sangat serius dalam menyikapi kasus stunting khususnya di Kabupaten Serang (Istimewa)
Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa sangat serius dalam menyikapi kasus stunting khususnya di Kabupaten Serang (Istimewa)

TOPMEDIA.CO.ID - Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa sangat serius dalam menyikapi penanggulangan stunting di Kabupaten Serang.

Oleh karenanya dia menyebutkan jika pencegahan anak mengidap stunting merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat. 

“Mengapa kita anggap serius penanggulangan stunting, karena stunting ini menyangkut masa depan bangsa,”kata Pandji usai memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Serang di Aula KH Syam’un Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang pada Kamis 22 September 2022.

Baca Juga: Ingin Berkarir di BUMN? Bank BNI Membuka Lowongan Kerja Terbaru Untuk Posisi Sales Consumer, Ayo Coba!

Sambung Pandji, bahwa pihaknya kita tidak ingin nanti pewaris-pewaris estafet pemerintahan dimasa yang akan datang di bidang apapun leader baik politik, pemerintahan, ekonomi ataupun olahraga. 

Maka, jangan sampai mereka masyarakat stunting sehingga tidak akan mampu mengemban amanah tersebut. 

“Ini menjadi tanggung jawab kita semua, pemerintah kemudian juga masyarakat, karena stunting bukan tanggung jawab dinas kesehatan juga bukan tanggung jawab dinas keluarga berencana saja tapi tanggung jawab semua elemen masyarakat. Yang memahami tentang stunting, bantu kami sosialisasikan bahwa stunting merupakan masalah serius yang harus kita tanggulangi,”ajak Pandji.

Baca Juga: Opini WTP 11 Kali, Bupati Serang Raih Penghargaan Kemenkeu

Oleh karena itu pihaknya mengumpulkan semua OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemkab Serang agar bersama-sama dalam pencegahan maupun penanggulangan kasus stunting pada anak. 

“Jangan sampai ada yang bilang stunting bukan pekerjaan saya, ini pekerjaan dinas KB atau dinas kesehatan. Stunting bukan penyakit, ini masalah ketidakmampuan mengkonsumsi gizi akut atau tidak memahami cara konsumsi gizi yang bagus untuk masa proses 1.000 hari kehidupan bagi anak,”terang Pandji. 

Pandji mengajak, kepada para pejabat di OPD-OPD untuk menjadi orang tua asuh anak stunting baik 2 atau 3 orang.

Baca Juga: Pj Gubernur Banten Al Muktabar Tinjau Pelayanan UPT Samsat Serpong Tangsel

Tugasnya untuk memberikan bantuan kepada anak terutama keluarga yang tidak mampu. 

“Saya ajak juga teman-teman Jumanting, jadi tiap OPD itu iuran dalam keropak mendapatkan Rp500 sampai Rp1 juta dalam seminggu, itu akan diberikan ke masyarakat yang memerlukan dalam bentuk makanan bergizi dikelola oleh dapur dahsyat nanti,”katanya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X