"Saya berharap dengan kedatangan kami kesini mendapatkan ilmunya untuk diterapkan dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Pandeglang," harap Irna.
Baca Juga: Sejumlah RW Pasar Kemis Datangi Kantor Gubernur, Mereka Minta Dibuatkan SMAN Baru
"Project ini merupakan project yang pas untuk Kabupaten Pandeglang karena kami memiliki PLTU juga di Labuan, tidak ada kata terlambat untuk mempelajari ini," imbuhnya
"Walaupun ya memang terlambat, tapi insya Allah, dengan kami belajar kesini kami mendapatkan ilmu sehingga kami yakin kami juga bisa seperti kota Cilegon yang berhasil mengelola sampah menjadi bahan bakar,"sambungnya.
Pada kesempatan itu, Irna juga memuji Kota Cilegon dalam pengelolaan sampah ini.
Baca Juga: Pemprov Banten dan Kejati Banten Tandatangani Nota Kesepahaman Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara
"Biasanya sampah dianggap sesuatu yang tidak ada harganya, tapi di Kota Cilegon ini sampah menjadi bernilai, jadi sampah ini juga ternyata bisa jadi sumber pendapatan, bisa jadi "cuan", semoga ini bisa segera kita terapkan di Kabupaten Pandeglang," harap Irna.
"Saya berharap project ini menjadi solusi baru untuk Kabupaten Pandeglang dalam pengelolaan sampah yang selama ini diserahkan kepada pihak swasta namun belum maksimal untuk pengelolaannya," pungkas Irna.***
Artikel Terkait
Sejumlah RW Pasar Kemis Datangi Kantor Gubernur, Mereka Minta Dibuatkan SMAN Baru
Data Pemilih di Banten Bertambah 66 Ribu, KPU Banten : Rata Rata Usia 17 Tahun
BPJS Ketenagakerjaan Bayar Santunan Ahli Waris, Meninggal Akibat Ini !
Lakukan Restrukturisasi, ACT Minta Maaf Atas Ketidaknyamanan
Lepas Sambut Kapolres Cilegon, Inilah Sosok Penggantinnya