TOPMEDIA – Beredar surat pengangkatan honorer dengan nomor surat lengkap menyerupai surat asli yang dikeluarkan Menteri PANRB. Nomor B/2631/M.PANRI dan tertulis ditandatangani Menteri PANRB pada 25 Mei 2022.
Surat pengangkatan honorer lewat Pengadaan Pegawai ASN Tahun 2022 merupakan surat palsu yang ditujukan untuk seluruh tenaga honorer.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menegaskan bahwa surat yang ramai beredar melalui pesan singkat WhatsApp tentang pengangkatan honorer Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa tes adalah bohong (Hoaks).
Baca Juga: Momentum Hardiknas, Wali Kota Cilegon Sampaikan Peningkatan Fasilitas Guru Honorer
Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce memastikan pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.
Dilansir kronologi.id, Mohammad Averrouce mengatakan, surat tersebut dipastikan palsu dan tidak benar. Mohon masyarakat mengabaikan surat tersebut, kata Averrouce.
Surat palsu tersebut mengesankan seolah Kementerian PANRB telah menetapkan keputusan pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS tanpa tes.
Baca Juga: Cek Disini, Seleksi Pengangkatan Guru Honorer di Banten Menjadi PPPK
Pengangkatan diprioritaskan bagi guru, tenaga kesehatan, tenaga penyuluh di bidang pertanian, serta tenaga teknis yang dibutuhkan pemerintah.
Keputusan tersebut seolah-olah dihasilkan berdasarkan Hasil Keputusan Bersama Pemerintah dan Komisi X DPR RI.
Tertulis pula, rekomendasi pengangkatan ini ditindaklanjuti oleh BKN Pusat. Dalam surat tersebut juga tercantum untuk melakukan konfirmasi kepada Kepala Perencanaan Kebutuhan Aparatur Sipil Negara BKN atas nama Aidu Tauhid, SE, M.Si dengan nomor WhatsApp 0831-8717-9789.
Baca Juga: Alasan Jokowi Hapus Tenaga Honorer di 2023, Apakah Beban Negara ?
Terdapat waktu dan tempat yang tertulis dalam surat tersebut yakni Senin, 25 Mei 2022 pukul 10.00 WIB bertempat di Ruang Rapat Komisi X DPR RI Senayan Jakarta untuk pengangkatan tenaga honorer.
Mohammad Averrouce menjeaskan, jika ada surat yang dikeluarkan instansi pemerintah, masyarakat diminta melihatnya secara detil.
“Penulisan hari dan tanggal acara di surat juga sudah keliru. Bahkan dalam surat tersebut salah menuliskan kepanjangan Menteri PANRB. Tertulis Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi,” tutupnya.