"Hal itu tercermin dari masih relatif baiknya indikator utama stabilitas keuangan daerah seperti kinerja kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tetap tumbuh positif diiringi oleh rasio kredit bermasalah yang relatif rendah dan terjaga," katanya.
Baca Juga: Gantikan Al Muktabar, Ucok Abdul Rauf Damenta Dilantik Jadi Pj Gubernur Banten
A Damenta mengaku optimis bahwa Bank Banten menjadi Bank Pembangunan Daerah kebanggaan masyarakat Banten serta berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi daerah berkenaan dengan pemberlakuan opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Kemudian, opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) dan Opsen Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB).
"Pembayaran PKB dan opsen BBNKB dapat dilakukan secara bersamaan di Samsat, Bank tempat pembayaran melakukan split ke RKUD provinsi dan Kabupaten/Kota, serta menempatkan RKUD-nya di Bank Banten," ujarnya.
"Maka dari itu, sinergi penerimaan dan pengelolaan pendapatan daerah dengan penempatan RKUD seluruh Pemda-nya di Bank Banten menjadi sebuah keniscayaan dalam meningkatkan peran intermediasi Bank Banten sebagai penggerak perekonomian dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten," jelasnya.***