TOPMEDIA.CO.ID – Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus menggencarkan berbagai upaya konkret dalam mencegah dan menangani stunting.
Kepala Dinkes Kota Serang, Ahmad Hasanuddin, menegaskan stunting bukan sekadar soal tinggi badan anak yang tidak ideal, melainkan cerminan dari kurang gizi kronis yang berakibat jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak.
“Stunting bisa terjadi sejak bayi masih dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Ini sangat mempengaruhi perkembangan fisik, daya tahan tubuh, hingga kecerdasan anak di masa depan,” ungkap Ahmad Hasanuddin, Kamis (19/6/2025)
Ia menjelaskan stunting merupakan kondisi yang sangat kompleks. Penyebab utamanya adalah rendahnya asupan gizi dalam jangka waktu lama, buruknya keragaman pangan, kurangnya protein hewani, hingga pola asuh yang kurang tepat.
Baca Juga: Respon Pemerintah Beranekaragam dan Rupa! Bagaimana Nasib Raja Ampat
“Ibu hamil yang kekurangan nutrisi, infeksi selama kehamilan, kehamilan di usia remaja, hingga jarak kelahiran yang terlalu dekat juga menjadi faktor risiko. Selain itu, sanitasi buruk dan akses layanan kesehatan yang terbatas memperparah kondisi ini,” jelasnya.
Untuk mempermudah masyarakat dalam memahami langkah pencegahan, Dinkes Kota Serang memperkenalkan formula ABCDE sebagai panduan pencegahan stunting:
A – Aktif Minum Tablet Tambah Darah (TTD)
Remaja putri dianjurkan minum TTD seminggu sekali, sedangkan ibu hamil satu tablet setiap hari selama masa kehamilan.
B – Bumil Rutin Periksa Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan minimal 6 kali, termasuk dua kali oleh dokter dengan USG.
C – Cukupi Protein Hewani
Pastikan anak berusia di atas 6 bulan mengonsumsi protein hewani setiap hari.
D – Datang ke Posyandu Tiap Bulan
Pantau pertumbuhan anak melalui penimbangan dan pengukuran rutin serta imunisasi.
E – Eksklusif ASI 6 Bulan
Baca Juga: Respon Cepat Laporan Masyarakat, Gubernur Langsung Tinjau Longsor Ruas Jalan Cipanas–Ciparay
Berikan ASI saja selama enam bulan pertama, lalu lanjutkan dengan MP-ASI bergizi hingga usia 2 tahun.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pencegahan dan penanganan stunting, Dinkes Kota Serang telah melakukan berbagai program strategis:
1. Skrining Anemia di kalangan remaja putri di sekolah-sekolah.
2. Kegiatan Aksi Bergizi untuk meningkatkan konsumsi TTD di kalangan remaja.
3. Skrining Kehamilan di posyandu, minimal enam kali selama masa kehamilan.
4. Suplementasi MMS untuk seluruh ibu hamil serta TTD gratis bagi yang mengalami anemia.
5. Pemberian PMT Lokal (Pemberian Makanan Tambahan) selama 120 hari untuk ibu hamil kekurangan gizi, dimulai Juli.
Artikel Terkait
Bupati Ratu Zakiyah Ajak Forkopimda Kolaborasi Tuntaskan Program 100 Hari Kerja
Hadirkan Sensasi Petualangan Baru, CRF250 Series Siap Jelajahi Indonesia
Prabowo Resmi Naikan Gaji Hakim 280 Persen, Upaya Penegakkan Hukum Agar Tidak Bisa Dibeli!
Hadirkan Saksi Ahli dan Dua Saksi Fakta, Begini Hasil Sidang Lanjutan Dualisme Ketua Karang Taruna Kabupaten Serang
Operasi Tambang Nikel Raja Ampat Diberhentikan? Apakah Terindikasi Melakukan Pelanggaran
Respon Cepat Laporan Masyarakat, Gubernur Langsung Tinjau Longsor Ruas Jalan Cipanas–Ciparay
Respon Pemerintah Beranekaragam dan Rupa! Bagaimana Nasib Raja Ampat