Butuh Dana Sekitar Rp200 Miliar, Pemkot Serang Minta Bantuan Pusat Untuk Perbaikan Infrastruktur Pendidikan

photo author
- Jumat, 21 Maret 2025 | 21:20 WIB
Walikota Serang saat menerima kunjungan dari Anggota DPR RI Furtasan Ali Yusuf, Jumat (21/3/2025)
Walikota Serang saat menerima kunjungan dari Anggota DPR RI Furtasan Ali Yusuf, Jumat (21/3/2025)

Ia menyarankan pemerintah tidak buru-buru membangun sekolah baru sebelum melakukan pemetaan secara matang.

"Penerimaan siswa sekolah negeri harus dibatasi lewat passing grade. Ini untuk menjaga kualitas dan membantu sekolah swasta," katanya.

Ia juga menegaskan, siswa penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tidak akan menerima seragam gratis lagi.

Sebab, mereka sudah mendapat bantuan tunai masing-masing Rp500 ribu untuk SD, Rp750 ribu untuk SMP, dan Rp1 juta untuk SMA.

Baca Juga: Optimalkan Potensi Ekonomi dan Keuangan Syariah, Gubernur Banten Akan Rutin Gelar Banten Halal Fair

Perwakilan OPT SMP Kota Serang, Mega, memastikan sekolah yang rusak berat akan segera mendapat bantuan perbaikan melalui sistem bangunan swakelola, dengan didampingi konsultan dari Kementerian.

Sementara itu, perwakilan OPT SMA, Jihat mengatakan solusi anak putus sekolah adalah membangun sekolah terbuka dan memanfaatkan fasilitas yang ada.

Ia menyebut keterbatasan anggaran menjadi kendala utama pembangunan sekolah baru.

"Kepala daerah cukup fasilitasi tempat untuk program paket sekolah terbuka. Kami siap membantu agar tidak ada lagi anak putus sekolah karena alasan ekonomi," ungkap Jihat.

Untuk SD dan SMP satu atap yang masih menumpang, Jihat mengatakan lahan sudah tersedia, dan anggaran pembangunan unit sekolah baru sudah siap direalisasikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ikawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X