Ia mengatakan, dalam asesmen itu, para pegawai mengerjakan hampir 500 soal sejak pukul 07.30 hingga menjelang salat dzuhur. Sehingga pegawai benar-benar diuji kemampuan teknis memahami dan menerima beban pekerjaannya.
Baca Juga: Nelayan di pesisir selatan Kab Lebak Sepekan tak Melaut, Akibat Hujan Badai dan Gelombang Tinggi
Bagi peserta yang pusing dan lelah ia mempersilakan untuk pergi ke kamar mandi, bahkan telah disiapkan ambulans PSC apabila ada yang pusing dan muntah-muntah karena mengerjakan ratusan soal.
"Kita siapkan dokternya juga. Asesmen ini menggambarkan psikologi mental seseorang ketika diberikan beban pekerjaan," ucapnya.
Surtaman mengatakan, dalam tes tersebut ia melihat para peserta mengerjakan soal numerik tentang angka. Peserta diberi 25 soal matematika terkait jarak, waktu, dan kecepatan. Peserta diuji kemampuan berhitungnya.
Baca Juga: Doa Nabi Yunus yang Bisa Diamalkan di Bulan Ramadhan 1445 H
Misalnya dari 25 soal ada yang benar hanya 5 maka dia tidak cocok diberikan pekerjaan terkait akutansi dan lainnya.
"Atau nilai dia nol matematikanya maka tidak cocok diberikan pekerjaan hitung angka," ucapnya.
Kemudian terkait soal literasi digital, mencakup soal Microsoft office atau dasar menyalakan komputer dan menangani komputer bermasalah.
Baca Juga: Sambil Patroli Serse, Personel Satreskrim Polres Serang Sosiasialisasikan Call Center 110
Apabila dari 25 soal IT tidak ada yang benar artinya literasi digital pegawai tersebut benar-benar kurang.
Sehingga apabila pegawai itu diberikan tugas menggunakan komputer seperti membuat surat tidak akan berhasil.
Setelah selesai mengerjakan soal dan keluar dari ruangan, dua Minggu kemudian hasilnya akan masuk ke akun masing-masing. Ada yang disebut sistem informasi aparatur sipil negara (SIASN) dan sistem informasi kepegawaian (Simpeg).
"Mereka bisa lihat potensi mereka apa, kekurangan mereka apa dan kecocokan mereka ditempatkan di OPD mana. Sehingga BKPSDM tidak salah menempatkan disitu ada rumpunnya. Hasil asesmen tidak muncul Dinas tapi keterkaitan dinasnya, misal cocok di bidang pemerintahan, keuangan, akutansi, nanti muncul rumpun perihal pekerjaan yang bisa dikerjakan," tuturnya.(Advetorial)***
Artikel Terkait
Innalillahi, Habib Hasan bin Jaffar Assegaf Meninggal Dunia Usai Sholat Dhuha
Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2024 Bisa Capai 10 Hari, Catat Tanggal dan Harinya!
Duh, 170 rumah makan di Kota Serang Ditempeli Stiker Aturan Berjualan Selama Ramadhan
Hasil Rekapitulasi 24 Caleg Dapil Sulsel Lolos DPR RI Hingga PDIP Raih Suara Tertinggi di Dapil DKI Jakarta
Banten Sibuk, Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Stok Pangan bulan Ramadhan, Kenapa?
Dengan Gaun Sobek, Emma Stone Raih Piala Oscar 2024 Usai Perankan Film Poor Things
Federasi Guru Tolak Program Makan Siang Gratis Prabowo Gibran! Muncul Wacana Pakai Dana BOS!