Aliansi Masyarakat Cilegon Bersatu Nilai Helldy Agustian Gagal Sebagai Wali Kota, AMCB: Penuh Pencitraan!

photo author
- Jumat, 10 November 2023 | 19:25 WIB
Aliansi Masyarakat Cilegon Bersatu (AMCB) saat menggelar aksi di depan Kantor Wali Kota Cilegon. (TOPmedia/Firasat Nikmatullah)
Aliansi Masyarakat Cilegon Bersatu (AMCB) saat menggelar aksi di depan Kantor Wali Kota Cilegon. (TOPmedia/Firasat Nikmatullah)

TOPMEDIA - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cilegon Bersatu (AMCB) menggelar aksi damai di depan Kantor Wali Kota Cilegon, Jumat (10/11/2023).

AMCB merupakan gabungan dari puluhan ormas dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Kota Cilegon.

Momentum Hari Pahlawan 10 November dijadikan untuk Aksi Damai guna memberikan Penghargaan terhadap Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian yang Gagal.

Baca Juga: Eka Gumilar: Apa Prabowo Tidak Malu Tetap Memaksakan Cawapres Hasil Putusan Ketua MK yang Melanggar Etik?

Koordinator AMCB, Jaelani mengatakan aksi dilakukan sebagai bentuk mengingatkan dan menuntut Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian guna merealisasi pembanguan, bukan pencitraan dan penghargaan yang tidak ada korelasi dengan manfaat yang dirasakan masyarakat Cilegon.

"AMBC menyoroti banyak kegagalan pembangunan dikepemimpinan Helldy Agustian. Dimana janji kampanye jauh dari realisasi," kata Jaelani dalam orasinya di depan kantor Wali Kota Cilegon. 

Baca Juga: Inilah Visi Misi Capres Cawapres 2024! Mulai Anies Cak Imin, Ganjar Mahfud hingga Prabowo dan Putra Presiden

Ia menyebutkan, Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) yang menjanjikan 25.000 serapan tenaga kerja secara praktik hanya bentuk pelatihan dan pemagangan.

Kemudian, bantuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) malah jadi pinjaman atau kredit ke pihak bank. 

Belum lagi, kata Dia, persoalan beasiswa 5.000 full sarjana tidak ada transparasi data penerima yang mendapatkan kesempatan kuliah gratis.

Baca Juga: Darimana Sumber Dana Kampanye Capres dan Cawapres? Mulai Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto

Serta berobat gratis dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dinilai sebagai kebohongan publik, karena sesungguhnya program pusat yang diklaim oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. 

"Sorotan ketidak harmonisan Wali Kota dan Wakilnya pun tak lepas menyebabkan ketidak pahaman menjalankan program pemerintahan," kata Jaelani. 

Belum lagi, lanjut Jaelani, soal dugaan Wali Kota Cilegon yang mengatur semua proyek di pemerintahan, dinasti politik keluarga, indikasi adanya transaksional pelaksanaan open bidding sejumlah kepala dinas.

Baca Juga: Terinspirasi Hidup Sehat Sosok Ganjar Pranowo, Komunitas Sopir Truk Sehatkan Warga Serang dengan Senam

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Beni Hendriana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PWNU Banten Serukan Islah Terkait Konflik di PBNU

Selasa, 2 Desember 2025 | 15:24 WIB
X