DPRD Banten Desak Pemerintah Kabupaten Serang Bangunkan Palang Pintu

photo author
- Rabu, 27 Juli 2022 | 01:47 WIB
Anggota DPRD Provinsi Banten, Juheni M Rois (Tim Topmedia 03)
Anggota DPRD Provinsi Banten, Juheni M Rois (Tim Topmedia 03)

TOPMEDIA.CO.ID - Atas kejadian meningalnya para penumpang odong odong sebanyak 9 orang yang berlokasi di Walantaka, Anggota DPRD Provinsi Banten mendesak Pemerintah Kabupaten Serang agar segera membangun palang pintu yang berada di beberapa titik Kabupaten Serang dalam keselamatan warga Kabupaten Serang.

Anggota DPRD Provinsi Banten, Juheni M Rois mengatakan, bahwa dirinya sangat prihatin atas kejadian itu. Oleh sebab itu, kata Juheni menghimbau kepada Pemkab Serang untuk segera membuat plang perlintasan Kereta Api (KA) pada perlintasan jalan warga.

"Saya atas nama wakil rakyat turut prihatin terhadap kecelakaan kereta api dengan odong  odong, sehingga kita himbau dan menyerukan Pemkab Serang untuk membuat plang perlintasan Kereta Api (KA)  demi keselamatan warga di seluruh wilayah Kabupaten Serang," kata Juheni saat memberikan komentarnya melalui pesan whatsaap secara pribadi, Selasa 26 Juli 2022.

Baca Juga: Pemerintah Kota Cilegon Bahas Tentang BPNT

Selain itu, Juheni menegaskan, bahwa agar Pemkab Serant segera memperioritaskan kesalamatan warga. Apalagi, ia mengungkapkan agar Pemkab Serang tidak melakukan pemasangan palang KA dikarenakan kurangnya penganggaran.

"Pemerintah harus  memprioritaskan keselamatan warga maka wajib untuk semua jalan yang belum ada palang pintunya untuk di pasang , jangan ada sebuah alasan tidak ada anggaran kalau untuk keselamatan warga,"tegas Juheni.

Ditambahkan Juheni atas kejadian itu, agar Pemkab Serang segera membenah diri pada kepemerintah di Kabupaten Serang. Agar kejadian ini tidak terulang kembali kepada kesalamatan warga Kabupaten Serang.

Baca Juga: Sekda Kota Cilegon Minta Dinsos Salurkan Tunai BPNT Sesuai Aturan

"Pemerintah juga harus mengevaluasi keberadan kendaraan umum model odong odong  ini yang tingkat keselamatan penumpang sangat rendah," paparnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Febi Sahri Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X