TOPMEDIA - Hak interpelasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon kepada Walikota Cilegon, Helldy Agustian terkait Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) kandas ditengah di jalan.
Hal itu disebabkan, dilanjutkannya interpelasi kepada Walikota Cilegon, Helldy Agustian berdasarkan hasil voting Rapat Pimpinan (Rapim) Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Cilegon.
"Pada hari ini, kita melakukan amanah konstitusi. Sehingga, kemudian tadi Rapim plus Bamus kami buka ruang demokrasi selebar-lebarnya, kami sampaikan bahwa terkait dengan interpelasi apakah ini dilanjutkan atau tidak dilanjutkan," kata Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Mi'raj kepada Tim TOPMEDIA, Rabu 19 Januari 2022.
Baca Juga: Puluhan Pedagang Kaki Lima Penuhi Halaman Rumah Wakil Wali Kota Cilegon, Ada Apa Ya ?
Lanjut Isro, dirinya pun beri kesempatan kepada teman-teman anggota Bamus yang representasi partai masing-masing, sehingga kemudian Golkar dan PDIP tetap konsisten untuk tetap melanjutkan. Tapi ketika divoting suara terbanyak untuk tetap tidak dilanjutkan.
"Dengan sangat menyesal, saya sampaikan kepada masyarakat bahwa terkait dengan interpelasi ini tidak bisa dilanjutkan, karena kami di DPRD kolektif kolegial, tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada ketentuan ketika musyawarah, tidak menemukan kata mufakat. Maka jalan terakhir adalah voting, ketika voting kami kalah," jelasnya.
Isro menjelaskan, Rapim Bamus yang digelar hari inipun berbeda dengan pada saat Rapim Bamus sebelumnya. Dimana, sebelumnya menang saat dilakukan voting.
Baca Juga: 3 Hal Sebabkan Ilmu Turunan Hilang, Perhatikan Hal Ini. Siapa Tau Terjadi Pada Anda
"Kami pada voting sebelumnya menang, sekarang berbalik kalah. Jadi suaranya konsisten terhadap hasil paripurna kemarin yang tidak kuorum. Partai politik yang tidak hadir sampai hari ini konsisten untuk tidak melanjutkan hak interpelasi," tegasnya.
Sebagai Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro pun mengakui, ia memahami bahwa keputusan mutlak adalah kebijakan strategis oleh partai masing-masing.
Baca Juga: Profil Rans Cilegon FC, Sepakbola Dan Bisnis
"Saya sangat memaklumi dan saya harus berjiwa besar, bagaimanapun mereka adalah anggota saya terlepas apapun keputusan mereka tentu kami memaklumi bahwa kami adalah utusan partai politik, tidak bisa dilepaskan dari persoalan itu. Ketika ada hal-hal yang dianggap strategis mereka patuh dan taat dengan keputusan partai. Kami di DPRD tetap menjaga soliditas terkait dengan program kerja kami, tetapi keputusan strategis kami memahami bahwa keputusan strategis itu tidak mutlak ada di personal masing-masing anggota dewan, tapi ada instruksi, mereka yang disampaikan oleh teman-teman itu instruksi dari partainya untuk tidak melanjutkan," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Profil Rans Cilegon FC, Sepakbola Dan Bisnis
Boneka Spirit Dol Tipu Daya Jin, Abi Shihab Ingatkan Bahaya ini ? Simak Penjelasanya
Raffi Ahmad ke Kediaman Gubernur Banten Wahidin Halim Disuguhi Semur Jengkol, Simak Ceritanya
3 Hal Sebabkan Ilmu Turunan Hilang, Perhatikan Hal Ini. Siapa Tau Terjadi Pada Anda
Puluhan Pedagang Kaki Lima Penuhi Halaman Rumah Wakil Wali Kota Cilegon, Ada Apa Ya ?