Panen Raya Padi Di Kota Serang, DPR RI : Kita Uji Coba Gizi Nutri Zink

photo author
- Kamis, 19 Agustus 2021 | 14:24 WIB
Komisi IV, DPR RI, Nuraeni saat memberikan sambutan dalam  Panen Raya Pertanian Padi di Sawah Luhur, Kota Serang
Komisi IV, DPR RI, Nuraeni saat memberikan sambutan dalam Panen Raya Pertanian Padi di Sawah Luhur, Kota Serang

SERANG, TOPmedia – Ibu Kota Banten, Kota Serang menyambut hadirnya panen raya lahan pertanian padi yang berada di Kecamatan Kasemen.

Panen raya ini sudah kedua kali, dengan mampu menghasilkan 1 hektar lahan pertanian padi. Atau sebanding dengan 5 sampai 6 ton.

Tetapi, dikatakan Komisi IV, DPR RI, Nuraeni yang hadir pada kesempatan tersebut. Bahwasanya panen raya padi kedua kali, sedang dilakukan uji coba Nutri Zink.

"Ini meruapakan kali kedua panen raya padi di Kota Serang, dengan hasil panen 1 hektar atau kurang lebih 5 sampai 6 ton. Kita juga tengah uji coba memproduksi prioritas padi unggalan memiliki gizi Nutri Zink. Sehingga bermanfaat untuk ketahanan tubuh dan juga kandungan tulang. Sehingga angka stunting dan gizi buruk dapat berkurang," ungkap Nuraeni kepada awak media, usai panen raya di Sawah Luhur, Kota Serang, Kamis(19/8/2021).

Nuraeni juga mengakui, padi mengandung gizi Nutri Zink inipun hasil temuan dari Balitbang Pertanian Pusat, untuk bisa dikembangkan di daerah. Termasuk di Kota Serang, karena Ibu Kota Banten.

"Ini baru dikembangkan pada masa tanam sekarang. Namun di Jawa Barat dan Sukabumi hasilnya sangatlah bagus serta berkualitas," jelasnya.

Lanjut Nuraeni, pihaknya tentu akan terus mendorong Balitbang Pertanian Pusat untuk memprioritaskan Kota Serang, dan melakukan rekayasa genetik. Baik benih maupun lainnya. 

"Sehingga untuk membuat terobosan dan inovasi hasil produksi, ini harus di dukung dari Kementrian Pertanian untuk memenuhi ketahanan pangan di Banten. Bahkan bisa dikembangkan di daerah lainnya, tergantung para petani," tegasnya.

Sementara itu, Balai Besar Pengkajian Pengembangan Teknologi (BBPPT) Banten, fery Munir menambahkan, saat inipun hanya fokus pada daerah Kasemen Kota Serang, dan hasil panenya disalurkan atau di konsumsi oleh masing-masimg kelompok tani.

"Setelahnya baru di pasarkan pada Pasar Tradisional. Tinggal bagaimana kesukaan masyarakat beralih ke beras kandungan Nutri Zink, namun saya kira layak untuk dikembangkan," tegasnya.

Sedangkan untuk harga, kata dia, hanyalah berselisih beberapa rupiah. Untuk beras bernutrisi Zink seharga Rp 12 ribu perkilo.

"Memang dari segi harga diatas rata-rata. Karena ada kandungan Nutri Zink, mencapai Rp 12 Ribu, saya kira wajar. Tapi banyak manfaatnya," ujarnya.

Ditempat sama, Plt Dinas Ketahanan Pangan dan Perikananan (DKPP) Kota Serang, Imam Rana Hardiana menjelaskan, luas tanah di Kecamatan Kasemen mencapai 4.250 hektar, dan produktifitas 5 sampai 6 ton untuk saat ini.

"Stok pangan di Kota Serang memang secara komulatif masih membutuhkan daerah lain, namun kita berupaya untuk meningkatkan stok pangan. Sedangkan dari pusat sudah terpenuhi, dan ke depan kita berusaha ikutserta di pasar bebas," tutup Imam seraya mengakhiri wawancaranya. (Feby/Red).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X