TOPMEDIA – Muhaimin Iskandar (Wakil Ketua DPR RI) mengatakan bahwa dirinya mendapat ratusan pesan dari orang tidak dikenal dan mengaku panik.
Akibat kepanikan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terpaksa tidak menggunakan aplikasi WhatsApp sejak dirinya mengalami kebocoran data.
Data pribadi Muhaimin Iskandar berupa nomor telepon yang terhubung ke aplikasi pesan singkat WhatsApp dan hingga NIK dibocorkan peretas Bjorka.
Baca Juga: Daftar Peretas yang Sukses Bocorkan Data di Indonesia Sebelum Bjorka
Muhaimin Iskandar mengaku tidak mengenal siapa sosok di balik motif Bjorka membocorkan data pribadinya.
"Saya tidak tahu. Itu bukan saya. Saya tidak tahu sama sekali siapa orang itu," kata Muhaimin Iskandar, dikutip dari Tirto.
“Ini sangat mengerikan karena WhatsApp saya mulai jam 9 pagi sudah ada ratusan pesan yang masuk. Isinya berbagai macam. Itu karena bocor," kata Muhaimin Iskandar.
Baca Juga: Tito Karnavian Kena Doxing Peretas Bjorka, Sindir Kasus Sambo
"Oleh karenanya saya mundur dari WhatsApp hari ini. Akibat bocor dan isinya macam-macam," terangnya.
Berkaca dari kasus itu, Muhaimin Iskandar akan mendorong Rancangan Undang-undang Perlindungan Pribadi (RUU PDP) untuk disahkan di dalam sidang paripurna.
Oleh karenanya sebelum disahkan pemerintah harus bersatu melawan para peretas. Tidak hanya bertumpu pada Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Baca Juga: Peretas Bjorka Doxing Johnny G Plate, Pertanyakan Ganti Kode Ponsel Nomor AS
"Ini dalam kondisi darurat. Karena saya sebagai orang yang sudah menjadi korban. Ini berkaitan dengan pertahanan nasional dan kita mengalami gangguan. Saya kira pemerintah baik itu Kominfo atau Menkopolhukam, kepolisian hingga TNI semuanya harus bahu membahu," ujarnya.
Saat ini RUU PDP sudah disahkan dalam rapat tingkat I di Komisi I DPR RI dan akan segera disahkan dalam rapat paripurna terdekat.***