TOPMEDIA.CO.ID - Meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Cilegon menjadi polemik pada tahun 2022. Sehingga, Ketua Komisi 2 DPRD Kota Cilegon mendesak Pemerintah Kota Cilegon agar serius dalam kesalamatan warga dalam meningkatnya kasus DBD di Kota Cilegon.
Diketahui, dalam meningkatnya kasus DBD di Kota Cilegon itu, ada di 3 titik. Di antaranya,Kecamatan Jombang, Kecamatan Cibeber dan terakhir pada Kecamatan Cilegon.
Ketua Komisi 2 DPRD Kota Cilegon, Faturrohmi mengatakan, bahwa dalam meningkatnya kasus DBD di 3 kecamatan yang ada di Kota Cilegon bahwa saat ini pula di Kecamatan dirinya juga mengalami peningkatan kasus DBD di Kota Cilegon. Sehingga sambung Faturrohmi ini menjadi polemik bersama dalam menyelesaikan kasus DBD di Kota Cilegon terkhusus pada Pemerintah Kota Cilegon.
Baca Juga: Pengemudi Hino Trailer Meninggal Dunia Usai Kendaraannya Terperosok
"Iyah peningkatan kasus DBD di 3 titik iyah, termasuk di Kecamatan Grogol mengalami peningkatan DBD," kata Faturrohmi saat di wawancarai di situ rawa arum, Jumat 5 Agustus 2022.
"Belakangan ini cukup masif. Ada sekitar 274 kasus untuk Tahun ini,"imbuhnya.
Masih kata Faturrohmi bahwa dirinya juga telah mengajukan pada Dinas Kesehatan Kota Cilegon agar segera melaksanakan pengfoggingan.
Baca Juga: Kepala BPN Banten Paparkan Kebijakan Pertanahan
"Kita sudah meminta pada Dinas Kesehatan Cilegon untuk menintensifkan pelaksanaan fogging itu yang pertama," kata Faturrohmi.
"Kedua, kita juga sudah minta Dinas Kesehatan mensosialisasikan 3 M Plus," imbuhnya.
Sehingga kata Faturrohmi mendorong pada Dinkes Kota Cilegon dan Pemerintah Kota Cilegon agar serius dalam menangani permasalahan kasus DBD.
Baca Juga: Pengemudi Hino Trailer Meninggal Dunia Usai Kendaraannya Terperosok
"Iyah, selain mendorong iyah kita minta pemerintah tidak main main menangani persoalan meningkatnya kasus DBD di Kota Cilegon yang belakangan ini terus grafiknya kian meningkat,"tegasnya.***