Jet Tempur F-7 Iran Jatuh di Isfahan, Dua Pilot Tewas

- Rabu, 25 Mei 2022 | 07:18 WIB
Ilustrasi foto, pesawat jatuh (@KedaiKopiKedai3)
Ilustrasi foto, pesawat jatuh (@KedaiKopiKedai3)

TOPMEDIA – Dua pilot tewas, setelah jet tempur Iran jatuh selama pelatihan di provinsi Isfahan Iran. Seorang pejabat mengatakan pesawat menghadapi masalah teknis dan jatuh selama latihan.

Dilansir media pemerintah Tasnim, mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa sebuah pesawat jet tempur F-7 jatuh di Anarak, sekitar 200 kilometer (124 mil) timur kota Isfahan, menewaskan kedua pilot.

Seorang pejabat keamanan dari provinsi Isfahan, Mohammad Reza Jannesari mengatakan kepada situs berita semi-resmi Tasnim bahwa pesawat jet tempur tersebut milik angkatan bersenjata Iran jatuh sekitar pukul 08:10 waktu setempat.

Baca Juga: Qatar Mencoba untuk Menengahi Kebuntukan Pakta Nuklir Iran dan AS

jet tempur ini menghadapi masalah teknis selama operasi pelatihan dan jatuh,” kata Mohammad Reza Jannesari.

Mohammad Reza Jannesari mengidentifikasi dua pilot adalah Mayor Qasem Zamani dan peserta pelatihan Mohammad Javad Bai.

Pada bulan Februari, sebuah jet tempur F-5 milik tentara Iran juga jatuh di daerah perkotaan di Tabriz, menewaskan pilot dan seorang warga sipil yang sedang duduk di kendaraan parker kendaraan.

Baca Juga: 7 Film Gerakan Sinema Baru Film Iran yang Perlu Ditonton

Pejabat Angkatan Darat Iran pada saat itu memuji pilot karena mengorbankan diri mereka sendiri saat mereka tinggal di pesawat untuk mengarahkannya ke daerah di mana potensi korban dan kerusakan akan kecil.

Banyak pesawat Jet yang digunakan oleh tentara Iran berasal tahun sebelum Revolusi Islam 1979, pesawat sisa sanksi dan embargo, Iran tidak dapat membeli suku cadang dan harus merawat pesawat itu sendiri.

Kesulitan-kesulitan itu meluas ke pesawat sipil Iran, yang diberi peringkat buruk oleh situs web keselamatan maskapai internasional.

Baca Juga: Iranian New Wave dan Pemberontakan Komunitas Film Iran

Pemulihan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia memungkinkan sektor penerbangan Iran mengimpor suku cadang dan pesawat baru, tetapi negosiasi hingga kini masih berlanjut.***

Editor: Fuad Fauji

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X