TOPMEDIA – Pemimpin Qatar telah mencoba untuk menengahi antara Washington dan Teheran, menyerukan lebih banyak dialog untuk menyelesaikan kebuntuan pakta nuklir.
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani telah bertemu dengan Presiden Ebrahim Raisi di Teheran. Negara Teluk itu mencoba membantu mengakhiri perselisihan antara Teheran dan Washington mengenai kebangkitan kembali kesepakatan nuklir 2015.
Pertemuan pemimpin Qatar di Bandara Mehrabad Teheran disambut oleh Wakil Presiden Senior Iran Mohammad Mokhber. Pertemuan itu membahas isu-isu bilateral, regional dan internasional jadi agenda selama kunjungan.
Baca Juga: Amerika, NATO, dan Uni Eropa Dorong Kiev Serang Perbatasan Rusia
Qatar merupakan sekutu dekat Amerika Serikat, telah menambahkan sengketa nuklir Iran ke daftar upaya diplomatik.
Qatar berusaha untuk memainkan peran mediasi di belakang layar, dan Sheikh Tamim serukan lebih banyak dialog untuk menyelesaikan kebuntuan tersebut.
Mengutip sumber kantor berita Reuters, Perjalanan itu bertujuan untuk membawa para pihak dalam pakta nuklir Iran ke "jalan tengah baru".
Baca Juga: Profile Nasser Al-Khelaifi Pengusaha Qatar yang Mendominasi Saluran Media Olahraga Dunia
Taruhannya tinggi karena kegagalan untuk mengembalikan pakta itu dapat membawa risiko regional. Israel, adalah negara saingan Iran telah mengancam tindakan militer jika diplomasi runtuh.
Pembicaraan di Wina telah terhenti selama berbulan-bulan, tampaknya karena permintaan Iran agar Washington mencabut tuduhan terorisme terhadap Angkatan Bersenjata Pengawal Revolusi Islam Iran.
Kesepakatan terbengkalai
Washington secara sepihak meninggalkan kesepakatan nuklir dengan Iran di bawah Presiden Donald Trump pada 2018 dan memberlakukan kembali sanksi ekonomi, mendorong Iran untuk mulai membatalkan komitmennya sendiri.
Baca Juga: Inilah Daftar 15 Negara di Piala Dunia Qatar 2022
Presiden Joe Biden mengatakan dia ingin AS kembali ke kesepakatan, tetapi pembicaraan tentang mekanisme telah terhenti sejak Maret.
Di bawah pakta 2015, Iran mengekang pekerjaan pengayaan uraniumnya yang sensitif, kemungkinan jalur menuju senjata Nuklir, dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi.
Artikel Terkait
Perjuangan Rakyat Palestina Sejak Zaman Dahulu, Para Sahabat Nabi Ini Ikut Bebaskan Al Aqsa
Ormas Islam dan Pemkab Serang Bersatu Galang Dana Untuk Palestina
ASN Pemkab Serang Beri Salurkan Donasi Untuk Palestina Rp 537,16 Juta
Israel Kecam Rusia Serang Ukraina, Tapi Terus Caplok Palestina
Perjalanan Ahmad, Pemuda Palestina yang Ingin ke Masjid Al-Aqsha