SERANG, TOPmedia – Serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza kompleks pemukiman syaikh jarrah palestina menimbulkan korban yang tidak sedikit jumlahnya.
Wakil Ketua DPRD Banten, Budi Prajogo mengatakan, berdasarkan laporan yang ada, hingga Minggu malam (16/05/2021) serangan Israel tersebut telah menewaskan lebih dari 178, serta kantor berita Al-Jazeera hancur di bom. Serangan Israel di Gaza yang meninggal dunia antaranya puluhan anak-anak dan ratusan orang luka-luka, membuat situasi di sejumlah wilayah di Palestina memanas.
Atas kondisi tersebut, kata Budi, Israel layak untuk diberi sanksi tegas, karena dianggap telah menyalahi kesepakatan internasional. Itulah sebabnya, para pemimpin negara-negara di seluruh dunia sudah seharusnya mengeluarkan kebijakan secara cepat dan tegas.
"Konflik Palestina dan Zionis kembali pecah di Jalur Gaza karena dipicu oleh rencana penggusuran kawasan Syeikh Jarrrah yang didiami oleh masyarakat Muslim oleh tentara Zionis. Penyerangan ke Masjid Aqsa saat sholat Jum'at terakhir dalam bulan Ramadhan memicu penyerangan roket oleh Hamas dan Jihad Islami ke kawasan Tel Aviv yang mengagetkan tentara Zionis," Ujar Budi, Senin malam (17/5/2021).
Sambung Budi, situasi yang memprihatinkan ketika Israel kembali menggusur pemukiman syaikh jarrah Palestina di Gaza, dengan roket yang diluncurkan dari pesawat tempur mereka. Gedung-gedung pemukiman yang menjadi tempat tinggal rakyat Palestina sejak merdeka di tahun 1948, dihancurkan Israel.
Situasi tersebut diperlukan sebuah solusi tepat agar perdamaian bisa tercapai. Israel maupun Palestina masing-masing harus sadar bahwa kekerasan hanya akan menimbulkan korban. Israel dan Palestina perlu mengadakan perundingan bilateral melalui masing-masing perwakilan mereka.
Keduanya harus berkomitmen untuk menjaga perdamaian. Sebab, tanpa adanya komitmen dari kedua pihak, perdamaian akan sulit terjadi.
Disisi lain, kata Budi, PBB sebagai lembaga yang mendapat pengakuan internasional, perlu mengeluarkan kebijakan yang tegas terkait aksi konflik Israel-Palestina. PBB perlu mengeluarkan resolusi yang bisa meredam aksi kekerasan ini. Ujar Budi
Seperti diketahui, masyarakat dibelahan dunia mengutuk aksi Israel ini. Sebab, bagaimana pun, serangan yang digencarkannya ini merupakan pelanggaran kelas berat atas hak asasi manusia (HAM) secara universal. Ribuan massa dari berbagai belahan dunia melakukan aksi protes, mulai dari London, Madrid, New York hingga Cape Town turun mendesak dihentikannya aksi brutal tentara Zionis.(Den/Red)