Mengenal Jembatan Aria Wangsakara yang Namanya Diambil Dari Pahlawan Nasional Raden Aria Wangsakara

photo author
- Rabu, 30 Maret 2022 | 01:18 WIB
Gubernur Banten meresmikan Jembatan Aria Wangsakara yang namanya diambil dari tokoh pahlawan Nasional Raden Aria Wangsakara
Gubernur Banten meresmikan Jembatan Aria Wangsakara yang namanya diambil dari tokoh pahlawan Nasional Raden Aria Wangsakara

Pemerintah Provinsi Banten meresmikan Pembangunan Jembatan Aria Wangsakara yang terletak di Ruas Jalan Syeh Nawawi Albantani atau tepatnya berada di atas ruas jalan tol Tangerang-Merak KM 69, Kota Serang, Selasa (29/3/2022) malam.

Belakangan diketahui, penamaan Jembataan Aria Wangsakara sendiri diambil dari tokoh pahlawan nasional bernama Raden Aria Wangsakara, yang pada jamannya dulu ditugaskan untuk menjaga perbatasan, tepatnya di daerah  Tangerang dalam melawan serangan Verenigde Oost-Indische Compagnie atau biasa dikenal dengan sebutan VOC.

Penamaan Jembatan Aria Wangsakara sendiri sebagai bentuk penghargaan kepada para pahlawan nasional Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk pembangunan, seperti yang dilakukan Pemprov Banten yang sukses membangun Jembatan Aria Wangsakara hingga selesai.

Baca Juga: Kalahkan Rekor Sebelumnya, Jembatan Aria Wangsakara Menduduki Posisi Teratas Jembatan Terlebar di Indonesia

Baca Juga: Ini Link Nonton Peresmian Jembatan Aria Wangsakara Atau Jembatan Bogeg Disiarkan Langsung Live

Jembatan Aria Wangsakara menyabet penghargaan dari MURI
Jembatan Aria Wangsakara menyabet penghargaan dari MURI

Untuk diketahui, berdasar data buku Banten Sejarah dan Peradaban karya Guillot, Ibunda Raden aria Wangsakara adalah Nyai Mas Cipta Surasowan, ia adalah cucu dari Pangeran Sanghyang Surajaya bin Prabu Surosowan yang bertahta di Banten Lama sebelum digantikan oleh Sultan Maulana Hasanudin.

Dimana, Sultan Maulana Hasanuddin sendiri adalah sama-sama cucu Prabu surosowan. Nyai Mas Cipta dinikahkan dengan Pangeran Wiraraja dari Kerajaan Sumedang Larang dan memiliki putra Raden Aria Wangsakara, atau masyarakat kabupaten serang Timur di Tanara, lempuyang, Binuang memanggilnya dengan sebutan raden Kenyep Aria Wangsakara.

Raden Aria Wangsakara sendiri menikahi dua cucu Sultan Maulana Hasanudin yaitu Ratu Maimunah binti Tubagus Idham dari Kresek dan Ratu Zakiyah binti ratu Salamah binti Sultan Abul Mafakhir dari Kenari Kasemen.

Baca Juga: Cara Beralih ke TV Digital Ini Cara Mengubah TV Analog ke Siaran TV Digital

Baca Juga: Siaran TV Analog Dihentikan 30 April 2022 di 166 Kabupaten Kota, Cek Daerah Kamu Apakah Masuk

Penampakan Jembatan Aria Wasangkara pada siang hari
Penampakan Jembatan Aria Wasangkara pada siang hari

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, anggaran yang digelontorkan Pemprov Banten untuk pembangunan jembatan Aria Wangsakara mencapai Rp. 165 miliar.

Dengan selesainya pembangunan Aria Wangsakara ini, diyakini ini akan menjadi icon baru bagi Provinsi Banten setelah Kawasan Kesultanan Banten di banten lama dan Banten International Stadium. Hal ini diperkuat dengan penggunaan ornamen khas Banten, seperti batik Banten dan juga ukiran batik Mandalika pada sisi-sisi jembatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Deni Kusuma Wijaya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X