"Alhamdulillah dapet medali emas mewakili banten dalam tahap seleksinya, saya lolos tim Sea Games mewakili Indonesia di Fhilipina," jelas Sulaiman.
Namun, di Fhilipina dirinya harus menggigit jari karena harus kalah dalam cabor Muaythai kelas 48 kg melawan tuan rumah. Senada dengan Sea Games, Sulaiman juga turut serta dikalahkan oleh tuan rumah dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2021.
"Abis Sea Games itu saya ikut PON mewakili Provinsi Banten, tapi kalah lawan papua gara-gara dicurangi," ucapnya.
Saat ini, Sulaiman sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Porprov Banten tahun 2022 di Tangerang. Dan Ia berharap agar para atlet olahraga di Banten bisa mendapatkan perhartian dari pemerintah.
Pasalnya, selama Sulaiman bergelut dalam dunia olahraga cabang Muaythai untuk mewakili Kota Cilegon, baik pada kejuaraan nasional maupun Sea Games, dirinya mengaku tidak pernah mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
"Alhamdulillah, belum pernah ada bantuan atau sentuhan dari pemerintah Kota Cilegon, entah penghargaan atau apresiasi tidak ada perhatian dari pemerintah," ucapnya.
Bahkan, Sulaiman yang sekarang duduk di bangku kuliah semester 5 di salah satu perguruan tinggi di Banten pun karena perjuangannya untuk mendapatkan beasiswa dari kampus, bukan bantuan dari pemerintah.
"Temen saya kan kuliah disana (UPG-red) terus diperkenalkan, alhmadulillah diterima," ucap Sulaiman.
Hingga kini Sulaiman sudah mengumpulkan 13 medali dari berbagai kejuaraan dan event-event cabang olahraga Muaythai, diantaranya 9 medali emas, 2 medali perak dan 2 medali perunggu.(Firasat/Red)