TOPmedia – Menyambut bulan suci Ramadhan, banyak waktu yang tetap bagi kaum muslim untuk beribadah dan mendapatkan amalan yang berkali lipat. Selain itu, banyak pula momen yang bisa dimanfaatkan untuk memanjatkan doa khususnya saat kaum muslim yang sedang dan sudah berpuasa
Secara umum Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa, memohon dan memelas kepada-Nya. Allah juga telah menjanjikan akan mengabulkan permohonan hamba tersebut. Allah berfirman,
ïºïº©Ù’ﻋÙﻮﻧÙﻲ ïºƒÙŽïº³Ù’ïº˜ÙŽïº ÙïºÙ’ ﻟَﻜÙﻢْ ﺇÙﻥَّ ïºï»ŸÙŽÙ‘ﺬÙﻳﻦَ ﻳَﺴْﺘَﻜْﺒÙﺮÙï»ï»¥ÙŽ ï»‹ÙŽï»¦Ù’ ﻋÙﺒَﺎﺩَﺗÙﻲ ﺳَﻴَﺪْﺧÙï» Ùﻮﻥَ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ ﺩَïºïº§ÙﺮÙﻳﻦَ
“Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60).
Merasa Doa Tidak Dikabulkan?
Jika tidak terkabulkan di dunia, maka pasti akan dikabulkan di akhirat dan disimpan sebagai satu kebaikan,
عَنْ أَبÙÙ‰ سَعÙيد٠أَنَّ النَّبÙÙ‰ÙŽÙ‘ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « ما Ù…Ùنْ Ù…ÙØ³Ù’Ù„Ùم٠يَدْعÙÙˆ Ø¨ÙØ¯ÙŽØ¹Ù’وَة٠لَيْسَ ÙÙيهَا Ø¥ÙØ«Ù’Ù…ÙŒ وَلاَ Ù‚ÙŽØ·Ùيعَة٠رَØÙم٠إÙلاَّ أَعْطَاه٠اللَّه٠بÙهَا Ø¥ÙØÙ’Ø¯ÙŽÙ‰ ثَلاَث٠إÙمَّا أَنْ ØªÙØ¹ÙŽØ¬ÙŽÙ‘Ù„ÙŽ لَه٠دَعْوَتÙÙ‡Ù ÙˆÙŽØ¥Ùمَّا أَنْ ÙŠÙŽØ¯ÙŽÙ‘Ø®ÙØ±ÙŽÙ‡ÙŽØ§ Ù„ÙŽÙ‡Ù ÙÙÙ‰ Ø§Ù„Ø¢Ø®ÙØ±ÙŽØ©Ù ÙˆÙŽØ¥Ùمَّا Ø£ÙŽÙ†ÙÙ’ يَصْرÙÙÙŽ عَنْه٠مÙÙ†ÙŽ السÙÙ‘ÙˆØ¡Ù Ù…ÙØ«Ù’لَهَا ». قَالÙوا Ø¥ÙØ°Ø§Ù‹ Ù†ÙÙƒÙ’Ø«ÙØ±Ù. قَالَ «Ø§Ù„لَّه٠أَكْثَرٻ
“Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada seorangpun yang berdoa dengan sebuah dosa yang tidak ada dosa di dalamnya dan memutuskan silaturrahim, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga perkara, [1] baik dengan disegerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau [2]dengan disimpan baginya (pengabulan doanya) di akhirat atau [3] dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya”, para shahabat berkata: “Wahai Rasulullah, kalau begitu kami akan memperbanyak doa?” Beliau menjawab: “Allah lebih banyak (pengabulan doanya).”[1]
Oleh karena itu Allah malu jika hambanya berdoa kemudian kembali dengan tangan hampa. Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
إن ربكم تبارك وتعالى ØÙŠÙŠ ÙƒØ±ÙŠÙ… يستØÙŠ Ù…Ù† عبده إذا Ø±ÙØ¹ يديه إليه أن يردهما ØµÙØ±Ø§
“Sesunguhnya Rabb kalian tabaraka wa ta’ala Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut menengadahkan tangan kepada-Nya, lalu kedua tangan tersebut kembali dalam keadaan hampa.”[2]
Berdoa Memiliki Waktu-Waktu Mustajab
Perlu diketahui bahwa doa memiliki waktu-waktu yang mustajab. Artinya ketika berdoa di waktu tersebut akan lebih mudah dan lebih cepat terkabulkan. Salah satunya adalah berdoa ketika berbuka puasa. Nabi Shallallahu’alaihi Wa sallam bersabda,
ﺛﻼﺙ ï»» ﺗﺮﺩ ﺩﻋﻮﺗﻬﻢ ïºï»Ÿïº¼ïºŽïº‹ï»¢ ﺣﺘﻰ ﻳﻔﻄﺮ ï»ïºï»¹ï»£ïºŽï»¡ ïºï»Ÿï»ŒïºŽïº©ï» ï» ïºï»Ÿï»¤ï»ˆï» ﻮﻡ
‘”Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzhalimi.”[3]
Ini juga salah satu kebahagiaan ketika berbuka puasa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,