Tahun 2009 gencatan senjata antara tentara pemerintah dan pemberontak Myanmar National Democratic Alliance Army (MNDAA) bubar. Mayjen Min langsung menggelar operasi militer dan menghabisi para pemberontak.
Selama operasi militer, tentara pemerintah diyakini melakukan pelanggaran HAM mulai dari pembunuhan massal, pemerkosaan dan pengusiran paksa. Lebih dari 37.000 warga sipil terpaksa mengungsi ke perbatasan China.
Operasi militer ini dinilai sukses oleh komandannya. Dia segera dipromosikan menjadi Letnan Jenderal di tahun yang sama.
Tahun 2010, Min Aung Hlaing menggantikan Jenderal Shwe Mann sebagai kepala staf gabungan angkatan darat, laut dan udara. Kembali pangkatnya naik jadi jenderal bintang empat.
Dia menjadi pemimpin junta militer dan menjadi Jenderal Senior tahun 2013. Jenderal Min Aung Hlaing adalah orang yang sesungguhnya paling berkuasa di Myanmar.
Sumber: www.merdeka.com