Luhut Binsar Panjaitan Geram! Tolak Singapura Impor Listrik Bersih dari Indonesia, Begini Alasannya 

photo author
- Minggu, 14 Mei 2023 | 18:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Instagram @bigalphaid)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Panjaitan (Foto: Instagram @bigalphaid)

TOPMEDIA - Belakangan ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan cukup viral usai pernyataannya tentang Singapura yang meminta impor listrik dari sumber energi terbarukan Indonesia.

Permintaan itu sendiri ia tolak mengingat Singapura hanya meminta Indonesia untuk mengekspor listrik, tapi tidak berniat membangun industrinya di Indonesia.

Dilansir dari akun instagram @bigalphaid yang dikutip oleh TOPmedia.co.id, Singapura meminta Indonesia mengekspor listrik energi terbarukan ke Singapura lewat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Baca Juga: Inilah Sosok Jurnalis Teguh Mahardika, Bacaleg Dapil Serang 2 Gerindra Kota Serang! Perjuangan Aspirasi Rakyat

Namun, yang membuat Luhut geram karena Singapura belum memenuhi syarat investasi dan pengembangan industri hulu pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Indonesia.

• Kenapa Pemerintah Menolak Ekspor Listrik?

Poin positif dari energi baru terbarukan (EBT) sendiri justru hanya nampak di Singapura karena mereka memanfaatkan industri ini dengan ongkos atau harga yang lebih murah.

Baca Juga: Evaluasi Keuangan dan Aset Daerah, BPKAD Pemprov Banten Gelar Rakor Triwulan I 2023 Bersama Kabupaten dan Kota

Menurut Luhut, permintaan ini bisa merugikan pertumbuhan ekonomi dan Industri Indonesia, karena benefit atau keuntungan yang didapat justru akan mengalir ke luar negeri bukan Indonesia.

Nah, bagi yang belum mengetahui, kedua negara ini (Indonesia dan Singapura) sudah menandatangani MoU untuk bidang kerja sama energi terbarukan pada Januari 2022 lalu.

Dimana, salah satu program dalam MoU ini berkaitan dengan pengembangan PLTS dan hidrogen, interkoneksi listrik lintas batas, jaringan listrik regional, perdagangan energi hingga pembiayaan proyek energi.

Baca Juga: Penuh Semangat Kemenangan! Golkar Kota Serang Targetkan 12 Kursi di Pileg 2024, 45 Bacaleg Didaftarkan Ke KPU

Kemudian, yang perlu dipertegas disini adalah industri PLTS itu harus dibangun di Indonesia, sebelum listrik terbarukan yang diminta Singapura bisa dialirkan ke negeri singa tersebut.

Syarat ini juga diajukan agar keuntungan Indonesia bisa aman khususnya di masa mendatang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Putri Rahmadita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X