TOPMEDIA.CO.ID - Beberapa waktu terakhir ramai pemberitaan mengenai kasus keracunan MBG.
Seperti yang diketahui bahwa saat ini pemerintah tengah menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada anak sekolah, balita, dan ibu hamil-menyusui sebagai target penerima manfaat.
Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pengawas jalannya program ini pun mengungkapkan bahwa mereka akan melakukan training ulang kepada para pengurus Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Pasalnya, menurut Kepala BGN Dadan Hindayana, kasus keracunan terjadi dari SPPG yang sudah berpengalaman.
Baca Juga: Telisik Skandal Pungli SYL, Mantan Menteri Pertanian yang Kini Dijebloskan KPK ke Lapas Sukamiskin
“Kejadian (keracunan) justru dari SPPG yang sudah 3-4 bulan melakukan pelayanan,” kata Dadan Hindayana dalam konferensi pers di gedung Ombudsman, Jakarta Selatan, pada Rabu, 14 Mei 2025.
“Jadi mungkin karena aman setiap hari, sudah merasa terbiasa, sehingga kami melihat butuh penyegaran,” imbuhnya.
Penyegaran yang dimaksud Dadan adalah training untuk para petugas SPPG.
“Setiap 2-3 bulan kita akan lakukan training ulang untuk para penjamah makanan supaya kewaspadaan terus ditingkatkan, standar kualitas (makanan) tetap dijaga supaya rutinitas itu tidak membiuskan mereka,” jelas Dadan.
Baca Juga: Megawati Ungkit Isu Ijazah Palsu Jokowi, Minta Ayah Gibran Pamerkan Dokumen Aslinya dengan Gamblang
Menurutnya, kelancaran pelaksanaan juga tidak boleh membuat para petugas SPPG jadi terlena.
“Mereka (SPPG) selalu meningkatkan kualitas pelayanannya,” imbuhnya.
Seperti diketahui, paling baru kasus keracunan terjadi di Kota Bogor antara tanggal pembagian MBG pada 6-9 Mei 2025, di mana pelaksanaannya di bawah SPPG Bina Insani.
Dari hasil uji lab, diketahui bahwa ada kontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli) dan Salmonella.
“Saya menerima laporan hasil uji lab dari Labkesda. Hasilnya memang menunjukkan beberapa bahan makanan mengandung bakteri E. coli dan Salmonella,” kata Wali Kota Bogor Dedie Rachim kepada awak media di Rumah Dinas Wali Kota Bogor pada Senin, 12 Mei 2025.
Artikel Terkait
Diduga Kebal Hukum, PT Krakatau Steel dan Mitranya PGP Disorot Publik Lewat Podcast Chanel BANTEN Podcast
Tak Hanya Jemaah Haji Reguler, Rombongan Jemaah Haji Khusus dari Indonesia Mulai Tiba di Makkah
Maia Estianty Tanggapi Tudingan Pemenang Indonesian Idol Di-setting, Judika Blak-blakan Ungkap Alur Sejak Audisi Sampai Final
Terima Curhat Warga Anter Anak Sekolah Jauh, TMMD ke-124 Bangun Jembatan Penghubung 2 Desa di Kecamatan Kargilan
Kepala BPOM Bongkar soal Vaksin TBC yang Didanai Bill Gates, Sebut Pernah Uji Ragam Efeknya
Pondasi Ciptakan SDM Unggul, Andra Soni Ajak Generasi Muda Jadikan Literasi Sebagai Gaya Hidup Untuk Membangun Banten
Gubernur Banten Andra Soni Menyayangkan Kejadian Viral Antara PT Chandra Asri Alkali dan Kadin Cilegon
Ketua TP PKK Provinsi Banten Tinawati Andra Soni Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Provinsi Banten
Megawati Ungkit Isu Ijazah Palsu Jokowi, Minta Ayah Gibran Pamerkan Dokumen Aslinya dengan Gamblang
Telisik Skandal Pungli SYL, Mantan Menteri Pertanian yang Kini Dijebloskan KPK ke Lapas Sukamiskin