Diklaim Bisa Bantu Mengurangi Biaya Pengobatan Pasien, Kemenkes Kembangkan AI untuk Diagnosis dan Terapi Kanker

photo author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 15:41 WIB
Potret Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi pabrik Oneject Indonesia terkait pembuatan mesin Hemodialisa dan kantong darah pada 26 Februari 2025. (Instagram/bgsadikin)
Potret Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi pabrik Oneject Indonesia terkait pembuatan mesin Hemodialisa dan kantong darah pada 26 Februari 2025. (Instagram/bgsadikin)


TOPMEDIA.CO.ID - Seiring dengan perkembangan teknologi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini juga melakukan pengembangan menggunakan artificial intelligence (AI) untuk terapi dan diagnosis kanker.

Untuk mewujudkannya, ada kerja sama yang dilakukan oleh PathGen, penyedia layanan diagnostik molekuler di Indonesia dengan Perthera, perusahaan Amerika Serikat yang bergerak di bidang onkologi berbasis AI.

Menyoroti persoalan penyakit kanker di Indonesia, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa sudah seharusnya ada pemeriksaan untuk deteksi dini.

Karena itu, menurutnya dengan teknologi ini diharapkan ada diagnosis dini untuk pencegahan dan bisa melakukan terapi lebih awal.

Baca Juga: Hadiri Haul Akbar ke-78 Abuya Shidiq bin KH Ma'lum, Andra Soni: Jangan Hanya Mengenang Tetapi Juga Meneladani Sang Ulama

“Bagaimana masyarakat diedukasi bahwa penyakit ini kalau ketemu harus dideteksi dini lebih awal karena teknologinya berkembang,” ujar Menkes Budi kepada awak media di Hotel Fairmont pada Senin, 12 Mei 2025.

Ia menambahkan dengan bantuan teknologi, ada kemungkinan kesembuhan yang lebih tinggi tetap harus berbarengan dengan deteksi dini yang dilakukan.

“Kesembuhannya sudah tinggi, tapi harus deteksi dini orang-orang,” imbuhnya.

Budi juga menyoroti tentang ketakutan melakukan pemeriksaan awal karena hasilnya, padahal jika ada sel kanker dalam tubuh, bisa langsung dilakukan pengobatan yang sesuai.

Baca Juga: Kemendiktisaintek Buka Suara Mengenai Kasus Meme Prabowo - Jokowi, Ungkap Pembentukan Karakter di Perkuliahan: Perguruan Tinggi Membentuk Integritas

“Perempuan kan suka bilang, ‘Aduh aku takut menerima kenyataan,’ justru yang berbahaya karena ketahuan di stadium 1, teknologi sekarang kayak breast cancer nomor satu pembunuh itu 90 persen bisa sembuh,” tandasnya.

Kerja sama ini juga nantinya akan membuat AI untuk bisa merekomendasikan obat dan terapi yang tepat untuk perawatan pasien kanker.

Teknologi AI

Kemenkes tengah mengembangkan teknologi dari artificial intelligence (AI) untuk membantu dalam memberikan diagnosis dan terapi maupun obat untuk penyakit kanker.

Pihak Kemenkes menyatakan bahwa teknologi yang dimiliki oleh Indonesia masih kurang mumpuni sehingga kerja sama dengan Perthera, perusahaan onkologi berbasis AI dari Amerika Serikat ini diperlukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ikawati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X