TOPMEDIA.CO.ID - Seiring dengan perkembangan teknologi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini juga melakukan pengembangan menggunakan artificial intelligence (AI) untuk terapi dan diagnosis kanker.
Untuk mewujudkannya, ada kerja sama yang dilakukan oleh PathGen, penyedia layanan diagnostik molekuler di Indonesia dengan Perthera, perusahaan Amerika Serikat yang bergerak di bidang onkologi berbasis AI.
Menyoroti persoalan penyakit kanker di Indonesia, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa sudah seharusnya ada pemeriksaan untuk deteksi dini.
Karena itu, menurutnya dengan teknologi ini diharapkan ada diagnosis dini untuk pencegahan dan bisa melakukan terapi lebih awal.
“Bagaimana masyarakat diedukasi bahwa penyakit ini kalau ketemu harus dideteksi dini lebih awal karena teknologinya berkembang,” ujar Menkes Budi kepada awak media di Hotel Fairmont pada Senin, 12 Mei 2025.
Ia menambahkan dengan bantuan teknologi, ada kemungkinan kesembuhan yang lebih tinggi tetap harus berbarengan dengan deteksi dini yang dilakukan.
“Kesembuhannya sudah tinggi, tapi harus deteksi dini orang-orang,” imbuhnya.
Budi juga menyoroti tentang ketakutan melakukan pemeriksaan awal karena hasilnya, padahal jika ada sel kanker dalam tubuh, bisa langsung dilakukan pengobatan yang sesuai.
“Perempuan kan suka bilang, ‘Aduh aku takut menerima kenyataan,’ justru yang berbahaya karena ketahuan di stadium 1, teknologi sekarang kayak breast cancer nomor satu pembunuh itu 90 persen bisa sembuh,” tandasnya.
Kerja sama ini juga nantinya akan membuat AI untuk bisa merekomendasikan obat dan terapi yang tepat untuk perawatan pasien kanker.
Kemenkes tengah mengembangkan teknologi dari artificial intelligence (AI) untuk membantu dalam memberikan diagnosis dan terapi maupun obat untuk penyakit kanker.
Pihak Kemenkes menyatakan bahwa teknologi yang dimiliki oleh Indonesia masih kurang mumpuni sehingga kerja sama dengan Perthera, perusahaan onkologi berbasis AI dari Amerika Serikat ini diperlukan.
Artikel Terkait
Sempat Viral Manggung Pakai GPS, Zul Zivilia Ternyata Rutin Kumpulkan Uang Hasil dari Aktivitas Bermusik
Kronologi Ledakan Amunisi di Garut, Terdapat Perangkat Bahan Peledak yang Tetiba Meletus dari Dalam Lubang
Cerita Haru Suami-Istri Penjual Bakso yang Kini Naik Haji 2025, Sabar Menyisihkan Hasil Jualan Selama 27 Tahun
Menyelami Makna Kirab Waisak 2025, Perayaan yang Dilakukan Umat Buddha Tanah Air dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur
Insiden Ledakan Amunisi di Garut: Kolonel hingga Sipil Tewas, Ini 13 Daftar Namanya
Update Perang Dagang AS vs China, Paman Sam dan Negeri Tirai Bambu Kini Sepakat Pangkas Tarif Impor
Pasca Insiden Ledakan Amunisi di Garut, TNI Sebut Kemungkinan Masih Ada Peledak Berbahaya di Lokasi Kejadian
Tadatangani MoU dengan Badan Gizi Nasional, Pemprov Banten Dukung Percepatan Pembangunan SPPG Untuk Pelaksanaan MBG
Kemendiktisaintek Buka Suara Mengenai Kasus Meme Prabowo - Jokowi, Ungkap Pembentukan Karakter di Perkuliahan: Perguruan Tinggi Membentuk Integritas
Hadiri Haul Akbar ke-78 Abuya Shidiq bin KH Ma'lum, Andra Soni: Jangan Hanya Mengenang Tetapi Juga Meneladani Sang Ulama