Presiden Prabowo Subianto Buka Suara Terkait Isu IHSG Anjlok Karena Program Makan Bergizi Gratis

TOPMEDIA.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendapat ancaman terkait program Makan Bergizi Gratis yang ia gagas. Ancaman tersebut berupa peringatan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan anjlok jika program tersebut dijalankan.

"Di awal mereka tertawakan saya. Saya tahu mereka mengancam saya. Saya tahu saya diancam. Nanti harga saham, harga indeks saham akan turun," ujar Prabowo dalam pidatonya di acara Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Desember 2024.

Pada Maret 2025, IHSG memang sempat anjlok hingga 6,12 persen, memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan sementara (trading halt). Namun, Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak terlalu memikirkan ancaman tersebut.

Baca Juga: Jadi Indikator Kesejateraan Masyarakat, Pemprov Banten Dorong Peningkatan PDRB Untuk Naikan Pendapatan Perkapita

"Saya tidak punya saham, dan rakyat di desa juga tidak punya saham. Kalau saham jatuh, ya pemain bursa itu yang terdampak," katanya.

Prabowo juga mengaku bahwa program Makan Bergizi Gratis sering dipandang sebelah mata oleh banyak pihak. Ia bahkan diejek dan ditertawakan ketika pertama kali meluncurkan gagasan tersebut.

Namun, ia tetap teguh menjalankan program ini demi memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang layak.

Dalam pidatonya, Prabowo sempat berkelakar bahwa pasar saham sering kali hanya menguntungkan pemain besar.

Baca Juga: Diisukan Lepas Jabatan di Tengah Anjloknya IHSG, Sufmi Dasco Pastikan Sri Mulyani Tidak akan Mundur

"Kalau main saham itu, orang kecil pasti kalah. Untuk orang kecil, saham itu sama dengan judi," ujarnya.

Ia juga menyindir beberapa pejabat yang mungkin terlibat dalam perdagangan saham. Pernyataan Prabowo ini menunjukkan komitmennya untuk tetap fokus pada program yang ia yakini bermanfaat bagi masyarakat, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan kritik.

Program Makan Bergizi Gratis menjadi salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat kecil, terlepas dari dampaknya pada pasar saham.