TOPMEDIA - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Hendry Ch Bangun menegaskan bahwa PWI adalah organisasi profesi wartawan yang berwawasan kebangsaan.
Sejarah terbentuknya PWI tahun 1946 mencerminkan, sebagai organisasi, PWI lebih mengedepankan penyikapannya terhadap persoalan kebangsaan dibandingkan masalah teknis yang berkaitan profesinya.
Hal tersebut disampaikan Hendry Ch Bangun pada acara serah terima jabatan (Sertijab) Pengurus PWI Pusat periode 2018-2023 dengan Ketua Umum sebelumnya Atal S Depari kepada pengurus PWI Pusat yang baru, periode 2023-2028 di bawah kepemimpinan Hendry Ch Bangun di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (20/10/2023).
Hendry Ch Bangun terpilih sebagai Ketua Umum PWI saat Kongres Ke-XXV di Bandung, Jawa Barat, pada 27 September 2023 lalu. Dalam periode kepengurusannya, Hendry berjanji akan fokus pada bidang pendidikan untuk meningkatkan profesionalisme wartawan.
Selain memiliki kompetensi yang mumpuni, kata Dia, anggota PWI dituntut mempunyai wawasan kebangsaan dalam menjalankan profesinya. Sebab, itulah identitas PWI dan yang membedakan PWI dengan organisasi wartawan lainnya.
Oleh karena itu, Kepengurusan PWI Pusat periode 2023-2028 akan menyegarkan nilai-nilai perjuangannya dengan kembali khittah PWI tahun 1946. Saat itu, wartawan Indonesia ikut berjuang menentang kembalinya penjajah ke Tanah Air Indonesia.
Lanjut Hendry, nilai perjuangan Khittah PWI tahun 1946 masih sangat relevan untuk menjawab tantangan PWI maupun persoalan kebangsaan saat ini dan masa mendatang.
Menurutnya, pentingnya kesadaran menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai negara yang beragam menjadi sangat urgensi. Sebut saja itu sebagai semangat “PWI Merah Putih”.
“Saya bayangkan dalam kepengurusan PWI periode 2023 hingga 2028 mendatang akan ada sekitar 1.000 sampai 5.000 wartawan yang bisa mengikuti kursus singkat di Lemhannas RI. Kita sudah menjajaki kerja sama dengan Lemhannas,” tegas Ketua Umum PWI, Hendry Ch Bangun.
Momentum wawasan kebangsaan itu akan diikuti pula pengembangan infrastruktur fisik, berupa pembangunan Gedung Grha Pers Pancasila di Yogyakarta. Gubernur DIY Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mendukung rencana tersebut, termasuk pemangku kepentingan lainnya di daerah tersebut.
Hadir dalam kesempatan itu, antara lain, Sekretaris Jenderal dan Wasekjen PWI Pusat, Sayid Iskandar dan Raja Pane serta pengurus dan anggota Dewan Kehormatan PWI.
Artikel Terkait
Oknum Wartawan Cegat Plat Merah, PWI Kota Serang Menganggap Hal Salah, Ini Alasannya !
Perseteruan Kasipenkum Kejati Banten dengan Rudi Berujung Damai di Kantor PWI
Rencana Kebun Binatang di Banten, Dispar Banten Diskusi Bersama Biro Adpim dan PWI! Ini Hasilnya
Walikota Serang Apresiasi Kegiatan Literasi, PWI Kota Serang Tumbuhkan Minat Baca Guru Hingga Kepala Sekolah
Anggota PWI Rangkap Sebagai PNS Atau ASN Harus Mundur, Inilah Hasil Rapat Pimpinan